kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Central Omega Resources (DKFT) targetkan laba bersih Rp 15 miliar di akhir tahun


Minggu, 30 Agustus 2020 / 13:18 WIB
Central Omega Resources (DKFT) targetkan laba bersih Rp 15 miliar di akhir tahun
ILUSTRASI. Perusahaan pertambangan nikel dan tembaga PT Central Omega Resources Tbk (DKFT).


Reporter: Filemon Agung | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Central Omega Resources Tbk (DKFT) memproyeksikan laba bersih mencapai Rp 15 miliar di akhir tahun 2020 kendati hingga paruh pertama ini masih mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 85,13 miliar.

Direktur DKFT Feni Silviani Budiman mengungkapkan pihaknya optimistis dapat meraih kinerja positif di akhir tahun pasalnya dukungan pasar dinilai berangsur membaik. "Kami juga tetap melaksanakan strategi dalam memaksimalkan kapasitas produksi smelter dan efisiensi biaya produksi FeNi," ujar Feni kepada Kontan.co.id, Sabtu (29/8).

Baca Juga: Feronikel topang pendapatan Central Omega Resources (DKFT) di semester I 2020

Feni melanjutkan, sesuai dengan yang dipaparkan dalam gelaran public expose, DKFT menargetkan raihan laba bersih bakal ditopang lewat penjualan FeNi sebanyak 99.463 ton dan bijih nikel untuk pasar domestik sebanyak 148.172 ton dengan total nilai mencapai Rp 1,4 triliun.

Adapun, realisasi penjualan sejauh ini tercatat feronikel (FeNi) sebanyak 39.463 ton dan bijih nikel sebanyak 22.172 ton. Demi mencapai target tersebut, DKFT pada tahun ini mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 60 miliar.

Alokasi ini jauh lebih besar dari serapan capex pada tahun 2019 silam yang mencapai 73% atau sebesar Rp 15 miliar.

Baca Juga: UU Migas dianaktirikan, Faisal Basri: Oligarkinya sedikit

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×