Reporter: Ratih Waseso | Editor: Yudho Winarto
Kini Yuyun tak hanya menerapkan startegi offline tapi juga giat gencarkan strategi pemasaran online. Yuyun menggunakan strategi diskon dan give away menggunakan sosial media Instagram Nadena Hijab.
"Online saya palai giveaway atau diskon yang menarik, dibuatkan potongan harga di IG," ungkap Yuyun.
Pelatihan yang menggandeng platform Jagoan Indonesia tersebut, memberikan literasi digital bagi pelaku usaha mikro sebagai salah satu jalan keluar bagi bisnis dari konvensional ke digital yang diharapkan dapat membantu pelaku usaha mikro untuk menjangkau pembeli yang selama ini tidak tergarap.
Baca Juga: Lindungi masyarakat, Kemenkop UKM perjuangkan LPS koperasi masuk RUU Cipta Kerja
Selama pelatihan dan pendampingan selama sebulan bersama PIP dan Jagoan Indonesia, Rofik dan Yuyun mendapatkan banyak masukan mengenai bagaimana memasarkan produknya secara digital.
Adapun kini baik Rofik dan Yuyun mendapatkan manfaat pelatihan pendampingan berupa akun Google Bisnis, webiste bisnis, akun pemasaran di marketplace, desain untuk feed di sosial media, desain kemasan dan tentunya pendampingan setiap hari di WhatsApp grup.
Dias Satria, Founder Jagoan Indonesia menuturkan pihaknya digandeng PIP untuk melakukan upgrading metode pemasaran secara online bagi pengusaha UMi.
Terdapat tiga hal yang mereka kembangkan di antaranya, Social Media Handling, di mana para peserta pelatihan akan didampingi oleh mentor dan tim untuk melakukan penetrasi pemasaran melalui sosial media Instagram dan menawarkan produk mereka di market place.
Baca Juga: Ini beberapa jurus BI untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi
Kemudian, connecting to marketplace, tim mentor akan membantu peserta memfasilitasi dan mengoptimalisasi pembuatan akun marketplace, Google Business, dan Design Packing.
Pembuatan desain kemasan bagi peserta pelatihan agar lebih menarik dan menunjang penampilan produk yang dijual melalui penjualan online.
"Kita dampingi ada 14 UMKM selama 1 bulan nah nanti ada evaluasi juga bagaimana keberlanjutan mereka. Hanya 14 karena agar lebih intensif pendampingannya. Kami juga bantu promosi produk mereka di IG kami Jagoan Indonesia serta mereka masuk dalam data based kami," jelas Dias.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News