kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Chairul Tanjung tak mau rambah bisnis migas


Kamis, 12 Desember 2013 / 16:52 WIB
Chairul Tanjung tak mau rambah bisnis migas
ILUSTRASI. Mantan Presiden AS, Donald Trump.


Sumber: Kompas.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Bos CT Corp, Chairul Tanjung, mengaku enggan untuk merambah bisnis pertambangan terutama di sektor minyak dan gas (migas).  Ia mengatakan, keengganannya untuk merambah bisnis di sektor pemanfaatan sumber daya alam tidak terbarukan itu, merupakan komitmen sejak awal dirinya terjun di dunia bisnis.

"Saya tidak akan masuk ke bidang seperti itu. Kalau mau masuk ya lebih baik masuk kepada bidang yang terbarukan," kata Chairul saat ditemui usai prosesi penganugerahan gelar Doktor Honoris Causa dalam bidang Ilmu Ekonomi Kewirausahaan di Kampus Universitas Padjadjaran, Jalan Dipatiukur Kota Bandung, Kamis (12/12/2013).

Lebih lanjut Chairul menambahkan, selama ini masyarakat Indonesia sudah terlalu tergantung dengan sumber daya alam yang tidak terbarukan. Untuk itu, kata dia, perlu ada kesadaran dari masyarakat terutama pengusaha agar lebih mengedepankan bisnis di bidang sumber daya yang terbarukan demi menjaga lingkungan.

"Sumber daya alam yang tidak terbarukan kalau diekploitasi terus maka akan habis," ucapnya.

Dijelaskan Chairul, untuk proyeksi invasi pengembangan bisnis selanjutnya, Ia akan mengedepankan untuk meningkatkan supply consummer goods di bidang barang dan jasa. "Domestic consume dan demand kita akan meningkat luar biasa. Tapi bermasalah dengan supply. Akan kita tingkatkan sehingga ke depan kita tidak perlu import agar hemat devisa," ungkapnya. (Putra Prima Perdana)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×