Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
JAKARTA. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. menargetkan PT Synthetic Rubber Indonesia, perusahaan patungan dengan Compagnie Financiere Michelin, bisa mulai dibangun tahun depan. Kalau tidak meleset, perusahaan tersebut siap beroperasi pada tahun 2017.
Harry Tamin, Head of Investor Relation Chandra Asri mengatakan, pabrik yang rencana dibangun di Cilegon, Banten tersebut, akan memproduksi styrene-butadiene rubber dengan kapasitas 120.000 ton per tahun. "Jenis karet sintetis untuk bahan baku ban ramah lingkungan," terang Harry, Minggu (23/3).
Dalam perusahaan patungan tersebut, Chandra Asri masuk melalui anak usaha bernama PT Petrokimia Butadiene Indonesia dan menguasai 45% saham. Sisa saham menjadi milik Michelin, produsen ban asal Prancis. Total nilai investasi dari kerjasama ini mencapai US$ 435 juta.
Selain itu, Chandra Asri juga akan memperbesar kapasitas pabrik naphta cracker di tahun 2015. Pembesaran kapasitas pabrik yang menelan investasi US$ 380 juta ini otomatis akan meningkatkan produksi beberapa produk andalan perusahaan itu.
Misalnya produksi etilena, dari semula 600.000 ton per tahun akan menjadi 860.000 ton per tahun. Lalu, produksi propilena dari 320.000 ton per tahun menjadi 470.000 ton per tahun. Ada pula produksi mixed C4 yang semula 220.000 ton per tahun menjadi 315.000 ton per tahun.
Hanya produksi polietilena, polipropilena, dan styrene monomer yang tidak berubah. "Ekspansi penambahan produksi pabrik ini juga akan mengurangi kebutuhan bahan baku impor," ujar Harry.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News