Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi
JAKARTA. Produsen alat elektronik asal China yakni PT Changhong Electric Indonesia mengandalkan produk televisi pintar atawa smart TV untuk merebut pasar elektronik di Tanah Air. Tahun ini, Changhong optimistis mampu menjual 200.000 unit televisi.
Chief Executive Officer (CEO) PT Changhong Electric Indonesia Ethan Wu mengatakan kondisi pasar di Indonesia sangat potensial untuk menyerap produk televisi pintar sebagai peralihan dari pasar TV tabung yang sudah mulai meredup. Makanya, perusahaan ini akan fokus menggarap ceruk pasar televisi pintar ini.
Changhong terus mengeluarkan berbagai varian produk televisi pintarnya. Yang terbaru, Changhong memperkenalkan smart TV 4K Ultra High Definition (UHD) UD85 C9000i. "Televisi kini tidak hanya sebagai alat hiburan visual, tetapi juga mampu memberikan berbagai fitur,” kata Ethan Wu, Kamis (10/10).
Televisi pintar berukuran 85 inchi ini menggunakan sistem operasi Android sekaligus U-MAX OS, dengan dukungan ratusan ribu aplikasi termasuk aplikasi eksklusif dari Changhong. Produk teranyar milik Changhong ini dibanderol Rp 299 juta per unit.
Meski belum menjadi pemain besar di pasar televisi Indonesia, namun Changhong yakin mampu bersaing dengan pabrikan televisi lain asal Korea Selatan dan Jepang. Menurut Ethan Wu, jumlah konsumen Indonesia yang cukup besar masih memberi peluang bagi perusahaan untuk ikut bertarung dalam pasar ini.
Salah satu strategi untuk bisa merebut pasar antara lain dengan memasang harga yang lebih miring. Dibanding dengan merek lain dengan spesifikasi yang sama, televisi pintar keluaran Changhong dijual dengan harga lebih murah 10%-20%. Meski begitu, "Kami juga bisa kompetitif secara kualitas," kata Ethan.
Selain harga dan kualitas, jaringan penjualan juga menjadi perhatian Changhong. Makanya, perusahaan terus memperkuat jaringan penjualan modern seperti pusat perbelanjaan elektronik seperti Hartono Elektronik dan Electronic Solution.
Tak tanggung-tanggung, ke depan Changhong berencana untuk masuk ke ritel modern lainnya seperti pusat perbelanjaan umum untuk menjaring konsumen. Beberapa ritel modern yang bakal dijajaki antara lain Carrefour, Giant dan Hypermart.
Ethan bilang, saat ini, produk elektronik jenis televisi masih menjadi penyumbang utama bagi penjualan Changhong. Penjualan televisi mengkontribusi hingga 70% dari total penjualan perusahaan. Disusul produk penyejuk ruangan alias Air Conditioner (AC) sebesar 25%. Sisanya sebesar 5% disumbang dari produk lainnya seperti lemari es dan DVD player
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News