Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Chemstar Indonesia Tbk (CHEM) akan berfokus untuk meningkatkan profitabilitas pada tahun 2026, setelah mengalami tren penurunan margin hingga September 2025.
Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan CHEM, Wenty Akbar Rasjid menjabarkan, emiten bidang industri dan perdagangan bahan kimia ini membukukan penurunan laba bersih tahun berjalan sebesar 59,01% secara tahunan (YoY) ke Rp 2,70 miliar per September 2025.
Seiring dengan itu, laba usaha dan laba kotor CHEM juga masing-masing turun dalam sebesar 46,78% YoY dan 12,25% YoY ke Rp 4,88 miliar dan Rp 29,15 miliar.
Baca Juga: Pasar Lesu, Tren Penjualan Mobil Bekas Mitra Pinasthika Mustika (MPMX) Tetap Stabil
Wenty bilang, perolehan kinerja ini kemudian memengaruhi realisasi belanja modal (capital expenditure) yang minim. Hingga September 2025, serapannya tidak lebih dari Rp 5 miliar.
“Kita (tahun ini) belum fokus ke capex. Kita lebih fokus ke efisiensi produksi, mencari bahan baku yang lebih murah, dan lain-lain untuk meningkatkan margin. Nah itu adalah strategi kita yang dilakukan juga pada tahun 2026 untuk mendorong kinerja,” jelas Wenty dalam paparan publik daring, Senin (24/11/2025).
Untuk menuju ke sana, CHEM bakal melakukan sejumlah siasat di berbagai lini bisnisnya.
Pada segmen energi, CHEM akan mendiversifikasi sumber material dengan mengakses pemasok dari berbagai negara yang mampu menyediakan bahan baku berkualitas tinggi, waktu pengiriman yang lebih singkat, dan harga yang lebih murah.
“Perluasan segmen pasar juga akan dilakukan dengan masuk ke sektor geotermal, pengelolaan kilang, drilling, dan perawatan sehingga diversifikasi ini membuka peluang pertumbuhan baru dan meningkatkan daya saing perusahaan di industri energi,” jelas Wenty.
Pada segmen tekstil, CHEM menekankan strategi perluasan pasar lewat pengembangan produk berbasis manufaktur digital untuk meningkatkan efisiensi dan memenuhi kebutuhan biaya produksi.
Terhadap segmen agro, perseroan bakal memprioritaskan penggunaan material lokal dan produk dalam negeri untuk mendukung TKDN dan daya saing.
Adapun hingga akhir 2025, CHEM membidik target pendapatan pada lini tekstil sebesar Rp 127 miliar, energi Rp 60 miliar, dan agro Rp 20 miliar.
Hingga September 2025, masing-masing telah terealisasi sebesar 75% atau Rp 59%, 138% atau Rp 83 miliar, dan 15% alias Rp 3 miliar.
Selanjutnya: Promo Chatime Hujan Pearl November, Cup Large Rp 25.000 Mulai Hari Ini
Menarik Dibaca: 28 Camilan Sehat dan Enak untuk Diet Turun Berat Badan, Cek yuk!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













