kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Chevron janji investasi US$ 12 miliar di 2014


Kamis, 09 Januari 2014 / 19:47 WIB
Chevron janji investasi US$ 12 miliar di 2014
ILUSTRASI. Pedestrians wait at an intersection near a screen showing footage of Chinese People's Liberation Army (PLA) aircraft during an evening news programme, in Beijing, China August 2, 2022. REUTERS/Tingshu Wang


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Vice President Chevron untuk wilayah Aisa Pacific Melodi Meyer hari ini, Kamis (9/1) menemui Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa di kantornya. Dalam pertemuan itu, Melodi berjanji untuk meningkatkan investasinya di Indonesia tahun ini. Pertemuan keduanya ini berlangsung sekitar satu jam.

Usai melakukan perbincangan, Melodi keluar ruangan Hatta tanpa memberikan penjelasan kepada wartawan. Namun menurut Hatta, Melodi berjanji pada 2014 ini nilai investasi Chevron di Indonesia akan dinaikkan menjadi US$ 12 miliar.

Hatta bilang, selama ini nilai investasi Chevron tidak sampai sebesar itu. “Investasi itu digunakan untuk pengembangan proyek gas bawah laut deep water, di selat Makasar,” ujar Hatta, kamis (9/1) di kantornya.

Namun, selain meningkatkan nilai investasi Chevron juga diminta mempercepat pembangunan proyek tersebut. Sebab, semakin cepat proyek yang direncanakan bisa menghasilkan gas sebanyak 150 juta kubik per hari (mmscfd) ini akan memperkuat ketahanan energi nasional.

Hatta membantah, jika kedatangan Chevron ini terkait dengan permintaan berbagai insentif untuk mempermudah usahanya di Indonesia.

Menurutnya, Melodi hanya meminta Hatta agar pemerintah Indonesia membantu proses perizinannya, yang dirasa terlalu berbelit-belit. Terkait permintaan itu, Hatta mengaku menyanggupinya.

Selain meningkatkan investasi, Chevron juga berjanji akan mendongkrak produksi di lapangan minyak Duri.  Sebab, selama ini menurut Hatta produksi minyak Indonesia terus menurun. Hal ini akan berdampak negatif bagi perekonomian Indonesia, karena akan berakibat negatif terhadap lifting minyak.  “Apalagi, dengan permintaan minyak yang terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah kendaraan,” ujar Hatta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×