Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi
JAKARTA. Indonesia masih menjadi negara tujuan investasi yang menarik bagi investor. Buktinya, Badan usaha Milik Negara (BUMN) asal China menyatakan kesiapannya untuk membenamkan investasi hingga US$ 20 miliar di kawasan Indonesia timur.
Menteri Perindustrian MS Hidayat bilang setidaknya akan ada 10 perusahaan BUMN asal China yang akan berinvestasi di berbagai proyek. Menurutnya, sebagian besar investor ini akan membenamkan modalnya di kawasan industri dan smelter di Kalimantan dan Sulawesi.
Hidayat bilang, nilai investasi dari masing-masing investor ini bisa mencapai US$ 2 miliar. Artinya, jika ada 10 perusahaan yang akan membenamkan investasinya, maka potensi investasi yang masuk ke Indonesia bisa mencapai US$ 20 miliar. "Ini termasuk untuk investasi jangka panjang seperti pelabuhan," ujarnya, Senin (9/9).
Menurutnya, pemerintah Indonesia dan China telah membicarakan wacana mengenai rencana investasi ini di sela-sela pertemuan negara anggota G20 belum lama ini. Rencananya, kata Hidayat BUMN China bakal melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia sekaligus menandatangani perjanjian kerjasama baik antar pemerintah maupun kerjasama business to business.
Hidayat bilang, pemerintah mensyaratkan investor asal China ini untuk menggandeng mitra lokal dalam menjalankan bisnisnya di Indonesia. Nantinya, mitra lokal yang memiliki izin penambangan akan memasok bahan baku mineral untuk industri pengolahan alias smelter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News