Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Chitose Internasional Tbk (CINT) pada tahun ini bakal menggarap pasar ekspor baru. Salah satu pasar yang secara intensif dijajaki produsen mebel dan furnitur ini adalah pasar Asean dan Australia yang diharapkan bisa terealisasi pada tahun ini.
Helina Widayani, Sekretaris Perusahaan CINT menyampaikan, saat ini pasar Jepang masih mendominasi tujuan ekspor Chitose. CINT pun terus melakukan penjajakan untuk membuka peluang pasar ekspor baru.
“Selain Jepang yang eksisting, yang baru Australia tapi masih kecil. Satu lagi untuk produk C Pro itu ada rencana menjual ke negara Asean dan sudah ada beberapa yang deal dan pada Maret dan April itu kami akan kirim ekspor,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (5/3)
Ia menyampaikan, saat ini kontribusi ekspor terhadap total penjualan masih mini, sekitar 5%. Namun perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China membuat peluang ekspor furnitur dari Indonesia ke beberapa negara semakin terbuka.
“Ekspor ke Jepang besar karena secara historis kami ada hubungan, lisensi kami juga diambil di Jepang. Masih banyak pelanggan yang related dengan itu, budaya Jepang dalam dunia bisnis kami juga terasa,” ujar Helina.
Kendati optimistis porsi ekspor tahun ini akan meningkat, namun Helena belum memberikan target pertumbuhan ekspor. Sebab, CINT masih mencermati perkembangan ekonomi makro secara umum dan fluktuasi nilai tukar untuk pasar ekspor tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News