kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Chitose Internasional (CINT) genjot ekspor kursi piano ke Jepang dan Malaysia


Jumat, 21 Mei 2021 / 17:29 WIB
Chitose Internasional (CINT) genjot ekspor kursi piano ke Jepang dan Malaysia
ILUSTRASI. Chitose Internasional (CINT) menggenjot ekspor kursi piano ke Jepang dan Malaysia di tahun ini.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen furnitur, PT Chitose Internasional Tbk (CINT) tak hanya mengandalkan penjualan dalam negeri. CINT juga akan menggali pasar ekspor ke Jepang dan Malaysia di tahun ini.

Melansir laporan keuangan CINT di kuartal I 2021, penjualan ekspor tumbuh 20,5% yoy dari sebelumnya Rp 3,7 miliar di kuartal I 2020 menjadi Rp 4,46 miliar di kuartal I 2021.

Melansir laporan paparan publik tahunan 2020, produsen furnitur ini akan meningkatkan penjualan ekspor, di antaranya untuk produk-produk yang dikolaborasikan dengan Kawai dan Roland yakni kursi untuk piano. Adapun negara tujuan ekspor untuk produk tersebut di antaranya ke Malaysia dan Jepang. Lewat upaya ini, diharapkan bisa meningkatkan pendapatan ekspor CINT hingga 19% di tahun ini.

Baca Juga: Ini strategi Chitose (CINT) bertahan di tengah tekanan pandemi Covid-19

Direktur CINT Helina Widayani mengatakan, untuk Jepang  sudah ada agreement dari tahun 2016, sedangkan untuk Malaysia mulai memasok ke sana pada tahun 2020.

"Ekspor ke Jepang sebanyak sekitar 25.000 unit per tahun, sedangkan ke Malaysia sebanyak 20.000 unit per tahun," jelasnya kepada Kontan.co.id, Jumat (21/5).  

Helina bilang, target penjualan ekspor produk kursi piano sudah ditetapkan setiap tahunnya dan CINT bersyukur kontrak kerjasama  diperpanjang setiap akhir tahun.

Direktur CINT Susanto menambahkan, di tahun 2021  Chitose Internasional juga berusaha melakukan pengembangan pada produk matras atau kasur sehat C-PRO baik untuk kebutuhan lokal maupun ekspor khususnya ke negara Jepang, Asia, dan Ocenia.

Selain membidik penjualan ke ekspor, CINT juga memaksimalkan pasar lokal. Tahun ini, Chitose optimistis meraih target market dari segmen pendidikan hingga 50%, retail 30%, dan perkantoran 20%.

Di sepanjang tahun ini, CINT membidik pertumbuhan pendapatan 5% yoy menjadi Rp 347,2 miliar dibanding 2020 yang senilai Rp 330 miliar. Adapun untuk laba bersih ditargetkan bisa tumbuh menjadi Rp 20,8 miliar.

CINT juga mengalokasikan belanja modal di tahun ini senilai Rp 2,6 miliar untuk menambah kapasitas dan meningkatkan kualitas produk.

Selanjutnya: Tahun 2021, Chitose Internasional (CINT) andalkan penjualan segmen pendidikan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×