kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   0,00   0,00%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Cikarang Port Bidik 100 Perusahaan


Kamis, 11 Juli 2013 / 07:20 WIB
Cikarang Port Bidik 100 Perusahaan
ILUSTRASI. Biasanya, setelah vaksin booster, sebagian orang akan mengalami efek samping atau kerap disebut KIPI. KONTAN/Fransiskus SImbolon


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Amailia Putri

JAKARTA. Anak usaha PT Jababeka Tbk (KIJA) di layanan kargo dan logistik, PT Cikarang Inland Port atau Cikarang Dry Port (CDP), tahun ini mengincar laju bongkar muat hingga 30.000 twenty foot equivalent unit (TEUs).

Benny Woenardi, Managing Director PT Cikarang Inland Port menjelaskan, potensi bisnis bongkar muat di kawasan industri Jababeka Cikarang masih sangat besar. "Saat ini, di kawasan industri Jababeka terdapat 2.500 perusahaan," katanya (10/7).

Bila akhir 2012, pelanggan Dry Port baru 18 perusahaan. Di akhir Juni 2013, jumlahnya membengkak jadi 70 perusahaan. Beberapa pelanggan Cikarang Port antara lain PT Cadbury Indonesia, PT Fajar Surya Wisesa, PT Kraft Indonesia, dan PT Toshiba Consumer Products Indonesia.

Benny menargetkan, hingga tutup tahun 2013 mendatang, Cikarang Port dapat menggaet 100 perusahaan. "Termasuk perusahaan baru di bidang elektronik, otomotif, dan barang konsumsi," jelasnya.

Cikarang Port sendiri punya kapasitas bongkar muat hingga 400.000 TEUs per tahun. Adapun volume bongkar muat sampai akhir 2012 baru mencapai 6.444 TEUs. Mayoritasnya adalah bongkar muat kegiatan impor.

Awalnya, Benny menargetkan Cikarang Port bisa melayani aktivitas bongkar muat hingga 18.000 TEUs. Namun, melihat potensi yang ada, manajemen perusahaan ini merevisi target menjadi 30.000 TEUs. "Saat ini, business to business mulai berjalan. Kecenderungan di semester II volume bongkar muat lebih besar dibandingkan semester I," tambah Benny.

Sebagai gambaran, saat ini, Cikarang Port berada di kawasan Jababeka dengan lahan seluas 200 hektare (ha). Luas areal terbagi dua fungsi, yaitu untuk parkir logistik seluas 130 ha dan sisanya 70 ha untuk pelabuhan. Di pelabuhan, ada areal seluas enam hektare untuk lapangan penumpukan peti kemas.

Di semester kedua ini, Cikarang Port berencana memperluas lapangan penumpukan kontainer sekitar tiga hektare. Artinya, luas lapangan penumpukan kontainer akan menjadi sembilan hektare di akhir tahun ini dan kapasitas volume pengangkutan bisa menjadi 800.000 TEUs.
Benny berharap, adanya ekspansi ini bisa mendongkrak pendapatan Cikarang Port tumbuh 10% di 2013.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×