kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.929.000   -9.000   -0,46%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Cikarang Tegal sudah produksi gas 6,4 mmscfd


Rabu, 01 Maret 2017 / 21:55 WIB
Cikarang Tegal sudah produksi gas 6,4 mmscfd


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Cikarang Tegal Pacing Development Project (CTDP) yang dioperatori oleh PT Pertamina EP telah mengalirkan gas (gas in) ke fasilitas produksi utama/Block Station Pondok Makmur Bekasi sejak 26 Februari 2017. Gas yang diproduksi CTPD mencapai 6,4 mmscfd.

“Alhamdulillah Lapangan Cikarang Tegal Pacing sudah mulai mengalirkan gas sebesar 6,4 mmscfd, akan ramp up sampai 14 mmscfd, sesuai dengan target waktu yang ditetapkan oleh SKK Migas. Dan proses gas in ini sejalan dengan kebijakan manajemen PT Pertamina dalam mempercepat monetisasi temuan eksplorasi di struktur Tegal Pacing," ujar PTH Presiden Direktur PT Pertamina EP Nanang Abdul Manaf dalam siaran pers, Rabu (1/3).

Gas dari CTDP dikumpulkan di Block Station Pondok Makmur Bekasi yang berkapasitas produksi 42 mmscfd dan sekitar 4.000 barel likuid per hari. Kemudian dipasok untuk memenuhi kebutuhan pembeli domestik.

“Gas dari Block Station Pondok Makmur disalurkan ke beberapa perusahaan, diantaranya  PT PJB Muara Tawar sebanyak 20 mmscfd untuk kebutuhan listrik dan PT Pertamina Gas (Pertagas) 3,5 mmscfd untuk dijadikan elpiji”, jelas Nanang.

Menurut Nanang, produksi gas dari Pondok Makmur juga dikerjasamakan dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Bekasi. Sementara kondensat yang diproduksi Lapangan Pondok Makmur digunakan untuk kebutuhan Pertamina.

Development Director PT Pertamina EP Herutama Trikoranto  mengatakan, CTDP merupakan salah satu dari tiga proyek PT Pertamina EP yang ditargetkan on stream pada tahun 2017. 

“Dengan mulai dialirkannya gas dari CTDP, maka diharapkan dapat membantu kebutuhan gas di Indonesia. Selain itu saya juga mengapresiasi komitmen dan kesungguhan dari teman-teman PT Pertamina EP dalam memenuhi target yang ditetapkan oleh SKK Migas," ujar Herutama.

Pengembangan lapangan Cikarang-Tegal Pacing ini mampu mengalirkan gas mencapai 14 mmscfd, dengan masa produksi selama 7 tahun (usia plateau), sedangkan total cadangan diperkirakan bertahan hingga masa kontrak PT Pertamina EP sebagai KKKS berakhir pada tahun 2035.

“Target produksi sebesar 14 mmscfd tersebut diproyeksikan didapatkan dari enam sumur. Dan Alhamdulillah saat ini, dari dua sumur yang sudah mengalir yaitu Sumur TGP-03 dan Sumur TGP-05, total produksi mencapai 6,4 mmscfd," papar Indra Priyatna General Manager CTDP.

Indra bilang, empat sumur sisanya yaitu, Sumur TGP-01, Sumur TGP-02, Sumur TGP-04 dan Sumur CKR-01 akan on stream pada Maret. “Dengan seluruh sumur yang diproyeksikan selesai bulan Maret, maka Proyek Cikarang Tegal Pacing akan mengalir dengan kapasitas penuh 14 mmscfd," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×