Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Anak usaha PT Pertamina (persero) di bidang hulu yakni PT Pertamina EP menargetkan pada tahun ini bisa memproduksi minyak dan gas sebesar 264.000 barel setara minyak per hari (boeped) pada tahun ini.
Untuk memuluskan niatnya tersebut, perusahaan akan melakukan pengeboran sumur pengembangan dan mencari cadangan baru melalui sumur eksplorasi. Setidaknya direncanakan akan ada 61 sumur pengembangan yang ada di seluruh wilayah kerja dan 14 sumur eksplorasi akan dibor selama tahun ini.
"Pada tahun 2017, kami mendapatkan target produksi sekitar 264.000 boepd atau bila di breakdown masing-masing produksi minyak sebesar 85.000 bph dan target produksi gas sebesar 1,041 mmscfd," ujar D.Yopi Priyatna, VP Legal Relation PT Pertamina EP di Jakarta, Selasa (3/1).
Sebelumnya pada tahun 2016 kemarin, Pertamina EP melakukan pengeboran sumur eksplorasi sebanyak 11 sumur sesuai dengan target yang ditetapkan dengan temuan cadangan 2C sebesar 113 MMBOE. Selain itu untuk sumur eksploitasi, juga telah selesai sebanyak 48 sumur seusai dengan target yang ditetapkan.
Oleh karena itu laba bersih perusahaan dianggap cukup menjanjikan, sebab dari RKAP sebesar US$ 521 juta, realisasi sampai bulan November saja sudah melebihi target atau sudah mencapai US$ 529 juta.
"Prognosa hingga akhir Desember 2016 diperkirakan mencapai US$ 536 juta atau sebesar 103% di atas target. Dan untuk tingkat kesehatan perusahaan di tahun 2016, kami berhasil mempertahankan status tingkat kesehatan perusahaan di rating sehat A," lanjutnya.
Yodi bilang PT Pertamina EP tidak hanya gencar melakukan operasi, melainkan juga berkomitmen terhadap pengelolaan lingkungan hidup di sekitar wilayah operasi perusahaan. Seluruh lapangan di wilayah kerja milik PT Pertamina EP yang terletak dari Aceh Tamiang hingga Papua Barat, menjalankan program pemberdayaan terhadap masyarakat di sekitar wilayah operasi.
"Alhamdulillah kinerja pengelolaan lingkungan kami mendapatkan apresiasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia dengan 1 peringkat Emas untuk lapangan Rantau di Aceh Tamiang dan 14 peringkat Hijau untuk lapangan lainnya serta tidak ada lapangan yang mendapatkan peringkat Merah," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News