Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Markus Sumartomjon
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri film yang semakin terbuka akan investasi dari luar negeri dan maraknya produksi film dalam negeri memberi efek positif bagi pertumbuhan layar bioskop di Indonesia. Salah satunya adalah Cinema XXI milik PT Nusantara Sejahtera.
Catherine Keng, Sekretaris Perusahaan Cinema XXI menyebutkan bila pihakanya sudah punya lebih dari 1.000 layar bioskop yang tersebar di penjuru Nusantara. "Saat ini ada 1.013 layar bioskop yang kami kelola," katanya kepada KONTAN di sela acara Indonesian Film Business Outlook 2019 (13/9).
Sayang ia tidak merinci target jumlah layar yang dipatok sampai akhir tahun ini. Yang jelas, di sisa tahun ini yang masih ada tiga bulan tersisa, Catherine menargetkan bisa menambah sebanyak 150 layar sampai 200 layar bioskop lagi. Biasanya, satu bioskop XXI punya antara enam sampai delapan layar bioskosp. "Ada juga yang punya lima layar bioskop, tapi rata-rata antara enam sampai delapan layar," tuturnya.
Menilik data Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI), total bioskop XXI per 12 September berjumlah 178 bioskop. Adapun berdasarkan catatan KONTAN, nilai investasi untuk menambah satu layar sekitar Rp 6 miliar. Sementara untuk pembangunan gedung bioskop yang terdiri dari beberapa layar menghabiskan biaya sekitar Rp 30 miliar - Rp 50 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News