kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   0,00   0,00%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Cisadane Sawit Raya (CSRA) Menggenjot Produksi TBS dan CPO di Tahun Ini


Selasa, 27 Februari 2024 / 10:17 WIB
Cisadane Sawit Raya (CSRA) Menggenjot Produksi TBS dan CPO di Tahun Ini
ILUSTRASI. Cisadane Sawit Raya (CSRA) menggenjot produksi untuk dorong kinerja di tahun ini


Reporter: Rashif Usman | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA) optimis mencetak kinerja produksi sawit lebih baik di tahun ini. Hal ini tak lepas dari produksi Tandan Buah Segar (TBS) dan Crude Palm Oil (CPO) yang ditargetkan bisa tumbuh positif dibandingkan tahun lalu.

Direktur Keuangan & Pengembangan Strategis Cisadane Sawit Raya, Seman Sendjaja mengatakan, perseroan memiliki target produksi TBS inti tahun ini sebesar 380.000 ton atau meningkat sekitar 13% dari realisasi produksi di tahun lalu 335.654 ton.

Sementara, untuk produksi CPO perseroan ditargetkan tumbuh menjadi 80.000 ton atau meningkat 64% dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat 48.663 ton.

"Produksi CPO akan meningkat karena Pabrik Kelapa Sawit di kebun anak usaha yakni PT Samukti Karya Lestari (SKL) sudah beroperasi secara full sejak kuartal IV-2023 lalu," kata Seman kepada Kontan, Senin (26/2) malam.

Baca Juga: Cisadane Sawit Raya (CSRA) Dapat Pinjaman Rp 390 Miliar, Ini Rincian Penggunaannya

Sedangkan produksi TBS juga akan meningkat karena adanya kontribusi dari tanaman-tanaman di anak usaha PT Samukti Karya Lestari, PT Sukses Sawit Gasing dan PT Daya Agro Lestari

Seman menyampaikan, untuk memacu kinerja produksi TBS dan CPO tahun ini perseroan menghadapi sejumlah tantangan, terutama adanya ketidakpastian cuaca yang semakin ekstrem.

"Perubahan dari cuaca kering ke cuaca hujan terjadi sangat cepat dengan intensitas yang sangat tinggi," ujarnya.

Dari sisi kinerja keuangan, CSRA menargetkan pendapatan bisa tembus Rp 1 triliun dan laba bersih mencapai Rp 200 miliar di tahun 2024.

"Revenue hampir dipastikan bisa menembus angka Rp 1 triliun untuk pertama kalinya dalam sejarah perusahaan. Kemudian, laba bersih tahun 2024 ini ditargetkan sekitar Rp 200 miliar," tambahnya.

CSRA menyiapkan belanja modal alias capital expenditure (capex) senilai Rp 160 miliar untuk pembangunan pabrik kelapa sawit ketiga di anak usaha yaitu PT Sukses Sawit Gasing.

 

"Dan capex di luar itu senilai Rp 50 miliar dialokasikan untuk mendorong berbagai aktivitas kinerja perseroan," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×