kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -1.000   -0,05%
  • USD/IDR 16.620   158,00   0,94%
  • IDX 6.767   17,72   0,26%
  • KOMPAS100 979   5,15   0,53%
  • LQ45 762   4,33   0,57%
  • ISSI 215   0,81   0,38%
  • IDX30 395   2,48   0,63%
  • IDXHIDIV20 471   1,18   0,25%
  • IDX80 111   0,53   0,48%
  • IDXV30 115   0,73   0,63%
  • IDXQ30 130   0,90   0,70%

CLEO Sasar Pasar Modern dan Horeca, Kontribusinya Capai 27%


Rabu, 30 April 2025 / 16:22 WIB
CLEO Sasar Pasar Modern dan Horeca, Kontribusinya Capai 27%
ILUSTRASI. Di bulan November ini, CLEO kembali meluncurkan produk inovasi baru, yaitu Cleo 1 liter. Peluncuran produk baru tersebut sekaligus semakin melengkapi portofolio produk CLEO yang semakin bervariasi.


Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Chelsea Anastasia

KONTAN.CO.ID - Dalam memaksimalkan distribusi produknya, PT Sariguna Primatirta atau CLEO turut menyasar segmen pasar modern dan horeca (hotel, restoran, dan cafe). Sejauh ini, kontribusi modern market (swalayan, minimarket, serta supermarket) dan horeca mencapai 27%.

Presiden Direktur CLEO Melisa Patricia mengatakan, produk CLEO yang mayoritas menyasar pasar horeca adalah produk CLEO dengan kemasan kaca yang ramah lingkungan. Seperti Cleo Platine, Cleo Glass dan Cleo Platine Sparkling Water.

Namun, Melisa bilang, pasar tradisional masih menjadi kontributor utama. “Pasar tradisional berkontribusi sekitar 73% terhadap penjualan CLEO,” tuturnya, Jumat (25/4).

Selain horeca, pasar yang disasar pun beraneka ragam, seperti konsumsi rumah tangga, konsumsi perkantoran, konsumsi acara outdoor dan lainnya.

Baca Juga: PT Perikanan Indonesia Bangun 2 Kapal Tangkap Modern, Nilai Proyek Capai 4 Juta USD

Tak hanya market-nya, kata Melisa, CLEO juga memiliki produk yang terdiversifikasi. Mulai dari ukuran 150 ml (Cleo Cup), hingga Cleo Gallon (19 liter).

CLEO tidak saja fokus pada produk botol, tetapi juga non-botol. Contohnya seperti Cleo Eco Green, yang menggunakan kemasan 100% dari rPET.

Menurut Melisa, pihaknya melihat kontribusi penjualan dari kedua segmen (botol dan non-botol) cukup seimbang, yaitu masing-masing sekitar 55% dan 44%.

“Sehingga, fokus CLEO tetap untuk mengembangkan keduanya, baik botol dan galon,” beber Melisa.

Seiring dengan fokus pada pengembangan produk, CLEO juga mendukung upaya penanggulangan sampah plastik dengan penggunaan kemasan plastik daur ulang (r-PET). Upaya ini juga sejalan dengan kebijakan terbaru pemerintah daerah Bali yang melarang produksi dan distribusi air minum dalam kemasan (AMDK) plastik di bawah 1 liter.

Baca Juga: Gapki Usul Beban Ekspor ke AS Dikurangi, Jaga Pangsa Pasar Sawit RI yang Capai 89%

Menanggapi kebijakan itu, Melisa mengaku siap dan mendukung, mengingat CLEO telah fokus produksi yang ramah lingkungan.

Ia menyadari, kebijakan yang tertuang dalam Surat Edaran Gubernur Bali No. 9 Tahun 2025 dapat berpotensi diaplikasikan di wilayah lain.

“Meskipun tidak semua daerah memiliki kesiapan atau kebutuhan yang sama, kami tetap mengamati dengan seksama arah kebijakan pemerintah daerah,” imbuhnya.

Selanjutnya: Menteri PKP Ancam Bakal Proses Hukum Pengembang Rumah Subsidi Nakal

Menarik Dibaca: Antisipasi Hujan Malam Hari, Ini Prakiraan Cuaca Besok (1/5) di Jawa Tengah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×