kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Cleveland, sepeda motor staf sampai level manajer


Minggu, 12 Oktober 2014 / 15:37 WIB
Cleveland, sepeda motor staf sampai level manajer
ILUSTRASI. Direktur Utama PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk (GHON) Rudolf P. Nainggolan.


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

YOGYAKARTA. Cleveland CycleWerks Indonesia (CCW Indonesia) mempunyai jalan sendiri yang tak mengikuti rute produsen sepeda motor lain. Merek asal Amerika Serikat yang sudah beredar di 16 negara itu mendeklarasikan sebagai penyedia sepeda motor tampang klasik yang memuaskan para pria penyuka modifikasi.

Dhani M Yahya, CEO CCW Indonesia mengatakan, bahwa sepeda motor ini adalah dunianya laki-laki, penghobi modifikasi atau tampang klasik dengan harga terjangkau. 99 persen di antaranya adalah laki-laki yang membutuhkan apresiasi.

”Target konsumen berusia 25-45 tahun. Mereka sudah mature (dewasa) dan tahu keinginan sesungguhnya. Kalau di atas 45 biasanya sudah lebih mapan dan menginginkan sepeda motor ber-cc besar,” terang Dhani, Sabtu (11/10).

Dikerucutkan lagi, para pembeli Cleveland ini berada di segmen menengah ke atas, dari staf sampai manajer yang ingin mengekspresikan diri dengan hobi mendandani sepeda motor dan memiliki kendaraan sebagai simbol gaya hidup.

Di segmen sepeda motor 250cc ke atas dengan kisaran harga Rp 50-60 juta, belum ada merek yang menyediakannya. Hampir semua menghadirkan tipe sport dengan gaya balap yang saat ini sedang berkembang pesat. Hadirnya CCW di Indonesia diharapkan memenuhi kebutuhan sepeda motor di segmen tersebut namun dengan gaya yang berbeda. (Donny Apriliananda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×