kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Coldwell: Perpanjangan DP 0% untuk KPR bakal bantu konsumen dan pengembang


Rabu, 20 Oktober 2021 / 18:49 WIB
Coldwell: Perpanjangan DP 0% untuk KPR bakal bantu konsumen dan pengembang
ILUSTRASI. Pemerintah perpanjang uang muka DP 0% untuk KPR


Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Coldwell Banker Commercial Indonesia menilai, perpanjangan kebijakan ketentuan uang muka atau down payment (DP) 0% untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) akan membawa dampak positif bagi sektor properti.

“Kebijakan ini cukup baik untuk memberikan alternatif bagi calon konsumen yang sekarang belum memiliki tabungan untuk DP,” ungkap Director Advisory Group Coldwell Banker Commercial Indonesia Dani Indra Bhatara, Rabu (20/10).

Keberadaan DP 0% untuk KPR tentu akan memperlebar target konsumen bagi para pengembang yang saat ini cukup terpengaruh oleh dampak pandemi Covid-19. Hanya saja, dalam pelaksanaannya di lapangan, pihak perbankan cenderung lebih berhati-hati sehingga pemberian DP 0% relatif jarang terjadi.

Wajar saja, lantaran kondisi ekonomi nasional yang terganggu dan banyak sektor yang mengalami ketidakstabilan, maka perbankan merasa perlu berhati-hati dalam menyalurkan KPR. Pihak bank pun masih tetap menerapkan DP untuk memastikan bahwa konsumen memiliki kondisi keuangan yang cukup baik.

Range terendah umumnya di DP 5%—10%. Walau tidak sampai 0%, rendahnya DP ini cukup membantu meningkatkan minat pembeli rumah,” terang Dani.

Baca Juga: Simak tanggapan CTRA dan SMRA terkait perpanjangan DP 0% untuk KPR hingga tahun depan

Ia menilai, pengguna KPR saat ini kembali naik di kisaran 60%--90% dari cara bayar pembelian rumah. Para pengembang pun cukup diuntungkan dengan kebijakan DP 0% untuk KPR tersebut, sehingga selama masa pandemi penjualan mereka relatif masih bisa tumbuh lebih baik dari periode sebelumnya.

Memang, pertumbuhan pasar properti tidak hanya dipengaruhi oleh kebijakan DP 0% untuk KPR. Kendati demikian, kebijakan tersebut tetap saja dapat membantu mempertahankan kinerja sektor properti di tahun 2022 mendatang. “Segmen menengah bawah relatif lebih diuntungkan, karena umumnya konsumen segmen ini adalah pembeli pertama yang belum memiliki tabungan yang cukup besar untuk DP,” jelas Dani.

Para pengembang, lanjut Dani, harus dapat memanfaatkan kebijakan tersebut dengan mengadopsi berbagai cara pembayaran yang menarik bagi konsumen. Misalnya, pembayaran DP dengan cara cicil, subsidi DP, dan lain sebagainya. Para pengembang juga dapat fokus pada penjualan ke konsumen akhir (end user) agar kawasan perumahan lebih ramai dihuni.

Selanjutnya: Uang muka 0% untuk kendaraan diperpanjang, ini kata Honda Prospect Motor (HPM)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×