kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Colliers prediksi sewa gedung bakal lebih populer


Selasa, 09 Januari 2018 / 18:22 WIB
Colliers prediksi sewa gedung bakal lebih populer


Reporter: Klaudia Molasiarani | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Colliers memprediksi tren penyewaan gedung perkantoran bakal lebih marak dibandingkan penjualan gedung. Adapun beberapa sektor bisnis seperti e-commerce, co-working space dan infrastruktur bakal menjadi sektor bisnis yang memiliki kebutuhan terhadap gedung perkantoran pada tahun ini.

Senior Director Office Services Colliers, Bagus Adikusumo mengatakan, rata-rata pemilik gedung atau strata title tidak akan menjual gedungnya jika penawarannya terlalu rendah lantaran mereka sudah menggelontorkan dana untuk membangun gedung dan mematok harga.

"Sehingga mereka memilih untuk menyewakan ketika kondisi pasar belum baik untuk menjual," kata Bagus, Selasa (9/1).

Kendati begitu, Bagus menduga, tetap akan ada satu hingga tiga perusahaan yang nantinya akan bersedia untuk membeli dengan harga pasar. Adapun, penjualan gedung perkantoran pada tahun 2018 ini menurutnya tidak akan dilakukan dalam keadaan terpaksa.

Pilihan untuk menyewakan gedung perkantoran bakal dilakukan oleh Strata Title untuk menyewakan agar bisa mendapat recurring income untuk membayar biaya perawatan gedung. 

Berbeda dengan Jakarta, strata title gedung perkantoran di Surabaya justru tidak jor-joran dalam mendesain gedung perkantoran. Bisnis model di Surabaya, lanjut Bagus, lebih menggunakan bisnis model untuk menjual.

Data Colliers menyebut, gedung perkantoran baru pada tahun 2017 tidak marak di Surabaya. Hal tersebut membuat tingkat okupansi gedung perkantoran di Surabaya berada di level cukup tinggi yakni 75,7% pada akhir 2017.

Adapun rata-rata penyerapan ruang perkantoran dalam tiga tahun terakhir hanya di kisaran 3.200 meter persegi (m2), jauh di bawah rata - rata tingkat ketersediaan gedung perkantoran di Surabaya yang ada di kisaran 26.000 m2 dalam periode yang sama. Lebih lanjut, beroperasinya beberapa gedung perkantoran pada tahun 2018 juga bakal berimbas menurunnya tingkat okupansi sekitar 2% hingga 3%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×