Reporter: Muhammad Julian | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, buka suara soal alasan pencopotan Dedi Sunardi dari jabatannya sebagai Direktur Penunjang Bisnis Pertamina.
Erick berujar, posisi direksi dan komisaris BUMN disertai dengan tanggung jawab. Salah satu bentuk tanggung jawab yang ia contohkan antara lain hadir ketika terjadi peristiwa seperti kebakaran yang menimpa Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang beberapa waktu lalu.
“Kejadian kemarin, saya meminta seluruh direksi Pertamina pulang. Ada yang pulang ada yang enggak pulang. Saya catat yang enggak pulang. Ketika rakyat ada yang meninggal, masa kita enggak hadir. Saya aja pulang dari Surabaya, padahal saya ada event besar di Surabaya, tapi saya pulang. Hal ini menjadi tanggung jawab,” terangnya saat ditemui wartawan di Tennis Indoor Senayan, Kamis (9/3).
Baca Juga: Erick Thohir Copot Direktur Pertamina Buntut Kebakaran Plumpang, Ini Kata Komisi VII
Seperti diketahui, berdasarkan Keputusan Menteri BUMN selaku Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina nomor SK - 43/MBU/03/2023 tentang pemberhentian anggota direksi perusahaan perseroan (PERSERO) PT Pertamina, tanggal 8 Maret 2023, Menteri BUMN Erick Thohir memberhentikan dengan hormat Dedi Sunardi dari jabatannya sebagai Direktur Penunjang Bisnis Pertamina.
Selanjutnya, jabatan Direktur Penunjang Bisnis Perusahaan PT Pertamina (Persero) akan di rangkap tugaskan oleh Direktur Logistik dan Infrastruktur PT Pertamina Erry Widiastono sampai dengan diangkatnya Direktur Penunjang Bisnis Perusahaan PT Pertamina (Persero) yang definitif.
Beberapa waktu sebelumnya, peristiwa kebakaran yang menimpa pipa penerimaan BBM di fasilitas TBBM Plumpang pada Jumat malam (3/3). TBBM tersebut merupakan salah satu Objek Vital Nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News