Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
Menyelesaikan utang
Sebagai perbandingan, pendapatan bisnis kurir Citra Maharlika saat ini antara Rp 800 juta-Rp 900 juta per bulan. Perlu diketahui, perusahaan berkode saham CPGT di Bursa Efek Indonesia itu masih menjalankan konsep bisnis dari outlet ke outlet.
Di samping bisnis jasa transportasi, Citra Maharlika berniat mengembangkan bisnis penyewaan alat berat. Mereka melihat maraknya pembangunan infrastruktur terutama di Jawa Barat sebagai peluang menjanjikan. "Sekarang banyak pembangunan jalan tol dan properti di Jawa Barat," ungkap Jofial.
Sembari menyusun rencana bisnis, Citra Maharlika tak lupa pada kewajiban utama yakni menyelesaikan perkara utang yang membelit. Perusahaan yang semula bernama PT Cipaganti Citra Graha Tbk itu sudah berupaya merestrukturisasi utang dengan mengajukan permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) sejak Oktober lalu.
Hasilnya, penjadwalan ulang pembayaran utang sedang dalam proses negosiasi dengan para kreditur. Proses negosiasi tersebut sedianya akan rampung pada Februari atau awal Maret 2017. Citra Maharlika optimistis, mendapatkan restu dari para kreditur.
Namun kalaupun harapan tersebut meleset, mereka memiliki waktu 12 tahun untuk melunasi total utang yang mencapai Rp 300 miliar. Citra Maharlika akan berupaya melunasi utang dari hasil keringat menggelar ekspansi bisnis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News