Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT Citra Maharlika Nusantara Corpora Tbk berencana membeli 400 kendaraan baru untuk menunjang bisnis jasa transportasi. Pembelian kendaraan akan berlangsung bertahap dalam tiga tahun ke depan.
Pembelian kendaraan itu untuk menambah armada baru dan menggantikan armada kendaraan lawas. Total alokasi dana belanja kendaraan sekitar Rp 180 miliar. Asumsi Citra Maharlika, harga satu kendaraan sebesar Rp 450 juta. Sumber dana dari pinjaman perbankan dan kerjasama operasi bersama dengan mitra bisnis.
Di tahun 2017, Citra Maharlika berencana membeli 200 unit kendaraan. Perinciannya, 100 unit penambahan baru dan 100 unit peremajaan kendaraan lama.
Jumlah kendaraan Citra Maharlika saat ini sebanyak 279 unit kendaraan. Jumlah itu menyusut dibandingkan akhir tahun lalu yang tercatat 304 unit, karena banyak kendaraan lawas diistirahatkan.
Belanja kendaraan itu tak terlepas dari peran bisnis shuttle, travel & couriers sebagai kontributor utama Citra Maharlika. Mereka bahkan mengklaim, memegang pangsa pasar terbesar di antara lima pemain utama bisnis itu.
"Kami masih menang dari satu kompetitor yang head to head dengan kami," kata Jofial Mecca Alwis, Direktur PT Citra Maharlika Nusantara Corpora Tbk, Jumat (30/12).
Supaya bisnis jasa transportasi kian menderu, Citra Maharlika bermaksud menambah sekitar 15 rute baru di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Perusahaan ini menilai, potensi pasar kedua wilayah tersebut masih besar karena pemain tak sebanyak di Bandung, Jakarta atau Depok.
Rute anyar tersebut akan menggenapi 63 rute yang sudah beroperasi. Penambahan rute akan berjalan seiring pengembangan sistem aplikasi pembayaran. Demi meningkatkan pengawasan dan mengurangi kebocoran internal, Citra Maharlika membangun sistem pembayaran baru yang bisa diakses melalui Playstore.
Tak sendiri, Citra Maharlika juga menggandeng PT Indomarco Prismatama sebagai pemilik minimarket Indomaret. Menurut kerjasama keduanya, calon penumpang transportasi Citra Maharlika nanti bisa sekaligus dijemput di gerai Indomaret.
Khusus bisnis transportasi couriers atawa kurir, Vivien Soesanto, Direktur PT Citra Maharlika Nusantara Corpora Tbk, bilang, sedang mengembangkan inovasi baru. Tanpa membeberkan detail, inovasi itu berpotensi mendatangkan pendapatan Rp 1,2 miliar per bulan di 2017.
Menyelesaikan utang
Sebagai perbandingan, pendapatan bisnis kurir Citra Maharlika saat ini antara Rp 800 juta-Rp 900 juta per bulan. Perlu diketahui, perusahaan berkode saham CPGT di Bursa Efek Indonesia itu masih menjalankan konsep bisnis dari outlet ke outlet.
Di samping bisnis jasa transportasi, Citra Maharlika berniat mengembangkan bisnis penyewaan alat berat. Mereka melihat maraknya pembangunan infrastruktur terutama di Jawa Barat sebagai peluang menjanjikan. "Sekarang banyak pembangunan jalan tol dan properti di Jawa Barat," ungkap Jofial.
Sembari menyusun rencana bisnis, Citra Maharlika tak lupa pada kewajiban utama yakni menyelesaikan perkara utang yang membelit. Perusahaan yang semula bernama PT Cipaganti Citra Graha Tbk itu sudah berupaya merestrukturisasi utang dengan mengajukan permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) sejak Oktober lalu.
Hasilnya, penjadwalan ulang pembayaran utang sedang dalam proses negosiasi dengan para kreditur. Proses negosiasi tersebut sedianya akan rampung pada Februari atau awal Maret 2017. Citra Maharlika optimistis, mendapatkan restu dari para kreditur.
Namun kalaupun harapan tersebut meleset, mereka memiliki waktu 12 tahun untuk melunasi total utang yang mencapai Rp 300 miliar. Citra Maharlika akan berupaya melunasi utang dari hasil keringat menggelar ekspansi bisnis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News