Reporter: Leni Wandira | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Polytron melihat peluang pertumbuhan permintaan air conditioner (AC) semakin terbuka lebar seiring dengan prediksi BMKG bahwa cuaca panas ekstrem akan berlanjut hingga November. Hal ini menjadi momentum penting bagi perusahaan untuk mengejar target penjualan pada kuartal IV 2025.
"Memang cuaca terasa lebih panas belakangan ini, sangat kontras dengan sembilan bulan pertama 2025 yang cenderung lebih dingin. Kondisi ini sempat menyebabkan penjualan AC turun hingga 20%," ujar Tekno Wibowo, Commercial Director Polytron, kepada Kontan, Kamis (16/10).
Baca Juga: Rupiah Ditutup Melemah Tipis ke Rp 16.581 Per Dolar AS Hari Ini (16/10)
Polytron berharap suhu ekstrem dapat mendorong peningkatan minat beli masyarakat dan memperkecil pertumbuhan negatif penjualan AC sepanjang tahun ini. Namun, perusahaan juga menyadari tantangan dari sisi daya beli masyarakat yang masih terbatas.
"Banyak konsumen saat ini mencari AC sesuai bujet, tanpa mempertimbangkan kualitas pendinginan dan efisiensi daya. Ini menjadi tantangan tersendiri," jelas Tekno.
Saat ini, penjualan AC tipe split masih mendominasi pasar, terutama ukuran 1/2 PK. Meski tidak menyebutkan angka pasti, Polytron tetap fokus pada segmen ini, sembari terus mengembangkan produk dengan fitur hemat energi dan harga kompetitif.
Tekno menambahkan, di tengah pasar yang kompetitif, Polytron tetap mengandalkan kekuatan internal berupa kualitas produk dan jaringan layanan purna jual yang luas.
"Kami tetap konsisten menghadirkan AC yang berkualitas, didukung layanan purna jual yang baik, karena itu yang menjadi keunggulan kami," tutupnya.
Baca Juga: BUMN Boleh Dipimpin Asing, Danantara: Tetap Utamakan WNI
Selanjutnya: Indonesia Football Federation Parts Ways with National Team Coach Kluivert
Menarik Dibaca: Poco C75, Smartphone yang Sudah Didukung Fitur NFC untuk Transaksi Non Tunai
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News