kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.407.000   24.000   1,01%
  • USD/IDR 16.580   -17,00   -0,10%
  • IDX 8.125   73,58   0,91%
  • KOMPAS100 1.120   14,21   1,28%
  • LQ45 780   7,86   1,02%
  • ISSI 292   2,64   0,91%
  • IDX30 406   2,01   0,50%
  • IDXHIDIV20 454   0,57   0,13%
  • IDX80 123   1,36   1,12%
  • IDXV30 131   1,14   0,88%
  • IDXQ30 128   0,32   0,25%

Cuaca Panas Ekstrem Landa Indonesia, Polytron Genjot Penjualan AC Jelang Akhir Tahun


Kamis, 16 Oktober 2025 / 15:29 WIB
Cuaca Panas Ekstrem Landa Indonesia, Polytron Genjot Penjualan AC Jelang Akhir Tahun
ILUSTRASI. Sesuai dengan namanya AC Smart Neuva Pro merupakan perangkat AC yang terhubung dengan IoT yang dapat mengecek atau memantau konsumsi penggunaan listrik secara realtime melalui aplikasi Smart Home yang bisa di unduh di Google Playstore. Polytron melihat peluang pertumbuhan permintaan air conditioner (AC) semakin terbuka lebar jelang akhir tahun 2025.


Reporter: Leni Wandira | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Polytron melihat peluang pertumbuhan permintaan air conditioner (AC) semakin terbuka lebar seiring dengan prediksi BMKG bahwa cuaca panas ekstrem akan berlanjut hingga November. Hal ini menjadi momentum penting bagi perusahaan untuk mengejar target penjualan pada kuartal IV 2025.

"Memang cuaca terasa lebih panas belakangan ini, sangat kontras dengan sembilan bulan pertama 2025 yang cenderung lebih dingin. Kondisi ini sempat menyebabkan penjualan AC turun hingga 20%," ujar Tekno Wibowo, Commercial Director Polytron, kepada Kontan, Kamis (16/10).

Baca Juga: Rupiah Ditutup Melemah Tipis ke Rp 16.581 Per Dolar AS Hari Ini (16/10)

Polytron berharap suhu ekstrem dapat mendorong peningkatan minat beli masyarakat dan memperkecil pertumbuhan negatif penjualan AC sepanjang tahun ini. Namun, perusahaan juga menyadari tantangan dari sisi daya beli masyarakat yang masih terbatas.

"Banyak konsumen saat ini mencari AC sesuai bujet, tanpa mempertimbangkan kualitas pendinginan dan efisiensi daya. Ini menjadi tantangan tersendiri," jelas Tekno.

Saat ini, penjualan AC tipe split masih mendominasi pasar, terutama ukuran 1/2 PK. Meski tidak menyebutkan angka pasti, Polytron tetap fokus pada segmen ini, sembari terus mengembangkan produk dengan fitur hemat energi dan harga kompetitif.

Tekno menambahkan, di tengah pasar yang kompetitif, Polytron tetap mengandalkan kekuatan internal berupa kualitas produk dan jaringan layanan purna jual yang luas.

"Kami tetap konsisten menghadirkan AC yang berkualitas, didukung layanan purna jual yang baik, karena itu yang menjadi keunggulan kami," tutupnya.

Baca Juga: BUMN Boleh Dipimpin Asing, Danantara: Tetap Utamakan WNI

Selanjutnya: Indonesia Football Federation Parts Ways with National Team Coach Kluivert

Menarik Dibaca: Poco C75, Smartphone yang Sudah Didukung Fitur NFC untuk Transaksi Non Tunai

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×