kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Daftar 4 perusahaan startup yang putuskan PHK karyawan karena pandemi corona


Kamis, 25 Juni 2020 / 06:26 WIB
Daftar 4 perusahaan startup yang putuskan PHK karyawan karena pandemi corona
ILUSTRASI. Perusahaan rintisan Grab. Tribunnews/Irwan Rismawan


Reporter: Ahmad Febrian, Avanty Nurdiana, Barratut Taqiyyah Rafie, Titis Nurdiana | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karyawan melanda perusahaan rintisan (startup). Kebijakan ini diambil perusahaan akibat pandemi virus corona yang berdampak pada bisnis.

Teranyar, Gojek mengumumkan terjadi PHK terhadap 430 karyawan atau 9% dari total karyawan Gojek.

Berikut daftar perusahaan rintisan yang memutuskan untuk PHK karyawannya akibat virus corona:

Baca Juga: Amvesindo: Potensi PHK di perusahaan rintisan masih bisa berlanjut

1. Gojek

Dalam penjelasan resmi yang diterima Kontan.co.id, Selasa (23/6), Gojek membenarkan terjadi PHK terhadap 430 karyawannya. Hal itu lantaran Gojek terpaksa menutup bisnis Go Life.  Layanan GoLife yang meliputi layanan GoMassage dan GoClean, serta GoFood Festival yang merupakan jaringan pujasera GoFood di sejumlah lokasi, akan dihentikan.

Keputusan ini diambil berdasarkan evaluasi atas situasi makro ekonomi dan perubahan perilaku masyarakat yang menjadi lebih waspada terhadap aktivitas yang melibatkan kontak fisik ataupun kegiatan yang tidak memungkinkan untuk berjaga jarak. Kedua bisnis ini, GoLife dan GoFood Festival membutuhkan interaksi jarak dekat, dan mengalami penurunan permintaan secara signifikan dalam beberapa bulan terakhir seiring dengan pandemi COVID-19. Aplikasi GoLife dapat digunakan hingga 27 Juli 2020.   

Baca Juga: Begini pandangan pengamat bisnis Universitas Binus terkait PHK di perusahan rintisan

"Kami memohon maaf sebesar-besarnya kami harus mengambil keputusan sulit untuk kita dapat mengimplementasikan hal ini," kata Co-CEO Gojek, Andre Soelistyo dan Kevin Aluwi, Selasa (23/6).



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×