kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.464   19,00   0,12%
  • IDX 7.122   15,62   0,22%
  • KOMPAS100 1.037   3,05   0,30%
  • LQ45 808   1,92   0,24%
  • ISSI 224   1,23   0,55%
  • IDX30 422   1,16   0,27%
  • IDXHIDIV20 508   6,18   1,23%
  • IDX80 117   0,36   0,31%
  • IDXV30 122   1,99   1,66%
  • IDXQ30 138   0,44   0,32%

Daftar produksi film pendek bertambah panjang


Sabtu, 09 April 2016 / 11:55 WIB
Daftar produksi film pendek bertambah panjang


Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri, Jane Aprilyani, Teodosius Domina | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Penggemar film pendek memang terbatas. Toh, daftar produksi film pendek (indie) semakin panjang seiring bergairahnya produksi film non mainstream itu.

Bahkan puluhan film pendek sutradara lokal kerap berjaya di festival film di luar negeri. Ambil contoh, The Floating Chopin bulan lalu disambut hangat di Hong Kong International Film Festival 2016.

Film Lemantun juga masuk lima besar ajang International Shorts di China's Asia MicroFilm Art Festival 2015. Tak sekadar memburu penghargaan, "Festival film membuka akses ke lebih banyak orang," ujar Wregas Bhanuteja, sutradara dua film di atas, kepada KONTAN, akhir pekan lalu.

Wrengas hanya salah satu dari ribuan produsen film pendek yang kini banyak di-upload di Youtube. Dimas Jayasrana, pengamat dan pegiat film melihat, kini tren film indie sedang marak.

Satu dekade lalu, produksi film indie masih ratusan. Kini, produksi film indie mencapai 1.500 film dari pelbagai genre. "Itu lahir dari komunitas film di seluruh Indonesia," kata Dimas.

Jumlah sutradara film indie juga melejit mencapai 700.000 orang. Bandingkan dengan sutradara film bioskop yang tak lebih dari 20 orang.

Achmad Adi Kusuma, pegiat Komunitas Film Pekalongan berjuluk MiddleLow bilang, pembuatan film pendek berawal dari hobi. Temanya beragam. "Kami sering mengangkat kearifan lokal," terangnya.

Komunitas itu makin giat jika ingin mengikuti festival. Sebab ajang semacam itu bisa untuk mencari dana produksi. Di Indonesia, peraih award film pendek bisa dapat puluhan juta rupiah.

Di festival internasional, hadiahnya bisa ribuan dollar AS. Menurut Dimas, sebagian biaya produksi dari kocek sendiri. Ada beberapa lembaga yang siap mendanai, seperti layaria.com dan buttonijo.com, tapi terbatas saja. "Bidang ini belum termasuk kategori industri," ujarnya.

Kantya, Tim Produksi dari Bahasinema bilang, biaya produksi film pendek sampai puluhan juta. Jika nilai produksi sampai ratusan juta, mereka mencari sponsor. "Sudah ada beberapa distributor film bekerja sama langsung dengan produsen," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×