Reporter: Epung Saepudin | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Buat Anda penggemar daging babi, tak perlu khawatir bakal kekurangan pasokan. Meski pemerintah menutup rapat-rapat keran impor daging babi, pengusaha nasional sudah siap menggantikannya dengan daging lokal. "Kami sudah siap," tegas Haniwar Syarif, Direktur Eksekutif Asosiasi Industri Pengolahan Daging Indonesia (AIPDI) kepada KONTAN, Kamis (30/4).
Menurut haniwar, penutupan sementara keran impor untuk daging babi dari negara pandemi cukup baik. Sebab, peternakan babi di Indonesia sebenarnya sudah mampu mencukupi kebutuhan dalam negeri. Bahkan, menurutnya, kualitas daging babi lokal tak kalah dengan daging impor. Daerah yang punya kualitas daging yang bagus berasal dari Bali.
Sementara itu, penyebaran virus flu babi di sejumlah negara belum mempengaruhi harga daging babi dalam negeri. “Dari pantauan ke beberapa pasar per tanggal 29 kemarin, harga daging babi masih relatif stabil yaitu Rp 50.000 per kilogram,” jelasnya.
Tambahan saja, produksi daging olahan di Indonesia saban tahunnya, menurut Haniwar, mencapai 55.000 ton yang berarti 10% dari total produksi daging olahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News