kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   -25.000   -1,30%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Dahlan Iskan: AP II jangan ngotot soal Halim


Kamis, 16 Oktober 2014 / 17:52 WIB
Dahlan Iskan: AP II jangan ngotot soal Halim
Cermati Saham-Saham yang Banyak Dikoleksi Asing Saat IHSG Menguat


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Rencana Lion Group mengembangkan Bandara Halim Perdanakusuma niscaya akan berdampak kepada nasib operator bandara itu saat ini yaitu Angkasa Pura II.

Menanggapi hal itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengatakan, Angkasa Pura II pasti akan merugi jika Lion menjadi operator bandara itu nantinya. 

"Tentu (akan merugi), tetapi kan itu bukan milik AP II tapi TNI AU. Kalau TNI AU nanti memutuskan, AP II gak boleh ngotot," ujar Dahlan di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (16/10). 

Dahlan menjelaskan, faktanya memang Bandara Halim bukan milik AP II melainkan milik TNI AU. Oleh karena itu kata dia, apapun nanti keputusan mengenai bandara tersebut, AP II harus menerimanya.

Sementara itu terkait investasi AP II di Bandara Halim, menurut Dahlan harus dibicarakan secara baik-baik bersama TNI AU. Bahkan, untuk mengurusi hak-haknya, AP II kata Dahlan harus terus berjuang. "Ngotot dalam pengertian mengurusi hak-hak nya seperti investasi dulu, seperti apa kondisinya segala macam. Itu haknya dia juga," kata Dahlan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×