kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.306.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dahlan Iskan jajal bawa mobil listrik ke Bogor


Minggu, 22 Juli 2012 / 14:33 WIB
Dahlan Iskan jajal bawa mobil listrik ke Bogor
Daftar drama Korea terbaru yang tayang Juli 2021, ada?Kingdom: Ashin of the North di Netflix.


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan melakukan uji coba mobil listrik dengan cara membawanya dari Jakarta menuju Bogor, Jawa Barat, Minggu (22/7).

"Saya jalan dari rumah saya menuju Bogor. Ini uji coba perdana mobil ini ke luar kota," kata Dahlan saat ditemui di Kantor APJ PLN Bogor.

Dahlan mengatakan, ia mengambil rute dari rumahnya menuju Cawang, lalu masuk tol Jagorawi, dan Tol Borr. Ia mengaku sampai di Bogor dengan jarak tempuh kurang lebih 60 kilometer.

Ia mengatakan, selama di perjalanan tidak menemukan kendala. Hanya saja, kata dia, dirinya khawatir mobil kehabisan baterai sehingga memilih untuk mengisi baterai di Jasa Marga.

"Sebenarnya hanya lowbatt, tidak mogok. Karena khawatir lowbatt, saya isi baterai di Jasa Marga, sekalian istirahat," kata Dahlan didampingi Manajer APJ PLN Bogor, Adi Prianto.

Dahlan mengatakan, selama uji coba mobil listrik tersebut tidak menemukan kendala. Selama perjalanan ia hanya mengisi baterai dua kali dan isi ulang sekali dengan total listrik terpakai sebanyak 1,9 volt sejauh 7 kilometer.

Mobil ramah lingkungan tersebut terdiri dari empat jenis. Jenis city car yang digunakan oleh Dahlan saat ini diproduksi di Depok, sementara sisanya di Yogyakarta, Bandung, dan Serpong. Untuk uji coba baru jenis city car di Jakarta dan Bogor, dan tiga jenis lainnya baru akan diujicobakan tiga minggu lagi.

"Mobil ini sudah saya gunakan untuk keperluan kerja berangkat dari rumah ke kantor," katanya.

Dahlan menyebutkan, di sepanjang jalan ia menemukan, bahwa saat tanjakan energi listrik yang digunakan sangat besar sehingga hal ini mempercepat penggunaan baterai.

"Jadi, ini perlu dikembangkan lagi saat di tanjakan, karena listrik yang diserap cukup besar," katanya.

Dahlan menambahkan, city car yang diproduksi di Depok ini menggunakan tegangan rendah, tapi memiliki arus tinggi. Sedangkan mobil listrik yang akan diproduksi oleh Kementerian BUMN akan dibuat dengan arus tinggi dan tegangan rendah. (M Latie/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×