kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.906.000   5.000   0,26%
  • USD/IDR 16.249   -16,00   -0,10%
  • IDX 6.901   -0,33   0,00%
  • KOMPAS100 1.003   -0,66   -0,07%
  • LQ45 765   -2,86   -0,37%
  • ISSI 227   0,68   0,30%
  • IDX30 394   -1,68   -0,43%
  • IDXHIDIV20 455   -1,97   -0,43%
  • IDX80 112   -0,17   -0,15%
  • IDXV30 114   0,09   0,08%
  • IDXQ30 127   -0,75   -0,59%

Dahlan Iskan minta maaf ke manajemen Merpati


Kamis, 27 September 2012 / 09:19 WIB
ILUSTRASI. Salah satu cara mengatasi rambut rontok adalah memakai bahan alami.


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Menteri BUMN Dahlan Iskan, meminta maaf ke jajaran manajemen PT Merpati Nusantara Airline. Sebab, selama ini Dahlan merasa begitu keras dalam mengatur perusahaan penerbangan pelat merah tersebut.

"Saya minta maaf ke teman-teman Merpati, suatu saat kalau teman-teman di Merpati mau mati, ya mati saja," kata Dahlan, saat memberikan sambutan dalam "Peringatan 50 Tahun Merpati" di Hotel Borobudur Jakarta, Rabu (26/9/2012) malam.

Namun, Dahlan mengingatkan, bahwa pernyataannya itu bukan pernyataan marah, melainkan hanya sekadar menggertak manajemen bahwa pemerintah tidak menginginkan manajemen baru mengikuti jejak manajemen lama Merpati yang dinilainya "manja".

Manajemen lama Merpati, kata Dahlan, selalu mendapat kucuran dana Penyertaan Modal Negara (PMN) setiap tahun. Hal ini membuat manajemen terkesan manja dan mengakibatkan perusahaan terus merugi dan penuh utang.

"Tidak ada sejarahnya kalau dimanjakan, orang itu akan maju. Tetapi dengan dikerasi seperti itu, Merpati ternyata kelihatan bergerak, menggeliat, bangkit, dan masa depannya lebih terang," katanya.

Sekadar catatan, mulai tahun ini Merpati Nusantara Airlines tidak akan mendapat kucuran dana PMN lagi. Pemerintah menginginkan Merpati bisa sehat tanpa harus meminta bantuan dana dari negara.

Dahlan berpesan agar Merpati menyehatkan perusahaan dengan menambah rute perjalanan, efisiensi biaya, dan penataan manajemen internal yang lebih baik. (Didik Purwanto/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×