kontan.co.id
banner langganan top
Kamis, 10 Juli 2025 | : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.902.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.243   -24,00   -0,15%
  • IDX 6.994   49,68   0,72%
  • KOMPAS100 1.017   6,24   0,62%
  • LQ45 775   6,12   0,80%
  • ISSI 230   0,75   0,33%
  • IDX30 399   4,03   1,02%
  • IDXHIDIV20 461   5,52   1,21%
  • IDX80 114   0,75   0,66%
  • IDXV30 116   0,87   0,76%
  • IDXQ30 129   0,96   0,75%
  • EMAS 1.902.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.243   -24,00   -0,15%
  • IDX 6.994   49,68   0,72%
  • KOMPAS100 1.017   6,24   0,62%
  • LQ45 775   6,12   0,80%
  • ISSI 230   0,75   0,33%
  • IDX30 399   4,03   1,02%
  • IDXHIDIV20 461   5,52   1,21%
  • IDX80 114   0,75   0,66%
  • IDXV30 116   0,87   0,76%
  • IDXQ30 129   0,96   0,75%
  • EMAS 1.902.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.243   -24,00   -0,15%
  • IDX 6.994   49,68   0,72%
  • KOMPAS100 1.017   6,24   0,62%
  • LQ45 775   6,12   0,80%
  • ISSI 230   0,75   0,33%
  • IDX30 399   4,03   1,02%
  • IDXHIDIV20 461   5,52   1,21%
  • IDX80 114   0,75   0,66%
  • IDXV30 116   0,87   0,76%
  • IDXQ30 129   0,96   0,75%

Dahlan minta Pertamina pasang alat monitoring BBM


Kamis, 22 Agustus 2013 / 09:59 WIB
Dahlan minta Pertamina pasang alat monitoring BBM
ILUSTRASI. Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana (kiri) ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Pemerintah mendesak PT Pertamina untuk segera menerapkan sistem monitoring penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi pada akhir Oktober 2013. Kebijakan ini diterapkan tak hanya di Jabodetabek, melainkan di seluruh Pulau Jawa.

Pernyataan ini dikemukakan oleh Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, pada KONTAN, Kamis, (22/8), di Gedung Kompleks Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat.

Menurut Dahlan, kebijakan ini sebetulnya sudah akan diterapkan sejak lama. Namun, akibat kebijakan menaikkan harga BBM bersubsidi Juli lalu, kebijakan ini terpaksa ditunda.

Dahlan menegaskan, pemilik mobil mana pun tak boleh menolak dipasangi alat monitor penggunaan BBM bersubsidi. Sebab, BPH Migas akan segera mengeluarkan peraturan. Apabila menolak, maka mobil milik orang bersangkutan dilarang mengonsumsi BBM bersubsidi.

Menurut Dahlan, kebijakan ini amat penting untuk mencegah penyelewengan penyaluran BBM bersubsidi. Kebijakan ini tak berhubungan dengan masalah harga.

"Nanti ke depan, Pertamina hanya bisa menagih subsidi kepada Pemerintah berdasarkan bensin yang masuk kepada konsumen," pungkas mantan CEO Group Jawa Pos tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×