Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Markus Sumartomjon
JAKARTA. Peritel Jepang makin memperkokoh bisnis di pasar domestik. Setelah 7- Eleven dan Lawson, peritel khusus perlengkapan rumah tangga asal negeri matahari terbit yakni Daiso mulai memperbanyak jumlah gerai di tanah air. Peritel ini sudah membuka gerai keenam di Kota Kasablanka, Kuningan Jakarta Selatan.
Gerai yang menempati areal seluas 110.000 m2 tersebut diklaim sebagai gerai ritel terbesar di Indonesia. Daiso sendiri sudah membuka gerai pertama sejak Desember 2004 di tanah air.
Gerai yang lain ada di Mal Artha Gading di Kelapa Gading, Plaza Blok M di Jakarta Selatan, Paris van Java di Bandung, Jalan Darmo di Surabaya, serta Tunjungan Plaza juga di Surabaya.
Pemilik Daiso adalah Daiso Sangyo Corp, salah satu perusahaan ritel terbesar di Jepang. Adapu mitra bisnis di Indonesia adalah PT Just Shop Jaya yang bertindak sebagai pengelola gerai Daiso di Indonesia. Supaya bisa bersaing dengan peritel sejenis, Daiso punya strategi membanderol seluruh produk seharga Rp 22.000 per biji.
Direktur PT Just Shop Jaya, Pinnywati Chandra mengakui ekspansi Daiso berjalan agak lambat lantaran tidak mudah mencari lokasi yang tepat. Pasalnya, gerai ini menyasar pangsa menengah atas. Supaya bisnis Daiso bisa berkembang, Just Shop Jaya juga menaruh produk yang biasa dijajakan di Daiso ke peritel yang lain. "Kami juga menaruh barang di gerai ritel lain seperti Kem Chick dan Food Hall," ujar Pinny pada saat pembukaan gerai Daiso Kota Kasablanka, Sabtu (17/11).
Sayang, Pinny tidak mau membeberkan rencana ekspansi Daiso selanjutnya. Termasuk nilai investasi untuk masing-masing gerai.
Yang jelas, dalam waktu dekat gerai Daiso akan bertambah satu gerai lagi. "Kami saat ini masih mencari tempat. Inginnya di Jakarta lagi," katanya.
Di Indonesia, Daiso membagi produknya ke dalam sebelas kategoriakni perlengkapan makan dan dapur, perlengkapan rumah, dekorasi rumah, aksesoris, kecantikan, rumah tangga, alat tulis, mainan, perkakas, pernak-pernik Jepang, serta hadiah sesuai musim. Konsumen kerap memburu peralatan rumah tangga.
Walaupun dilabeli merek Jepang, ternyata tidak semua produk Daiso buatan Jepang. Pinny bilang, ada sebagian produk yang diproduksi di Vietnam. "Ada juga diproduksi di Indonesia, contohnya anyaman," imbuhnya.
Lewat penambahan gerai ini, Pinny berani menargetkan penjualan Daiso tahun ini bisa tumbuh 10%-15% dari hasil yang digapai tahun lalu. Untuk tahun 2013, ia pun menargetkan yang tidak jauh berbeda dengan target tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
