kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dalam 10 tahun mendatang, BP-AKR bakal bangun 350 SPBU


Kamis, 14 Februari 2019 / 22:06 WIB
Dalam 10 tahun mendatang, BP-AKR bakal bangun 350 SPBU


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) dengan BP, perusahaan minyak bumi yang berasal dari Inggris membentuk perusahaan patungan dengan nama PT Aneka Petroindo Raya (APR). Hingga saat ini mereka sudah mengoperasikan empat SPBU yang berada di Jababeka, Bintaro, BSD, dan Cibubur. Nah rencananya pada tahun ini mereka akan membuka 20 SPBU.

Neale Smither, Vice President of New Markets, BP Downstream mengatakan dalam 10 tahun ke depan mereka akan membangun sebanyak 350 SPBU di Indonesia. "4 SPBU sudah dibuka, nanti per tahunnya akan membuka 35 SPBU," terangnya di Jakarta, Kamis (14/20).

Ia menyampaikan dalam tahun ini akan ada 20 SPBU baru yang bakal mereka buka. Usai membuka 4 SPBU di Jakarta dan sekitarnya, selanjutnya mereka akan mengincar lokasi di Surabaya. "Nanti akan ada evaluasi untuk SPBU yang sudah dibangun, apakah yang kita tawarkan sudah tepat atau belum," jelasnya.

Mengenai investasi, Neale belum dapat menyebutkan detail investasi untuk membangun SPBU ini. Pasalnya biaya untuk membangun SPBU satu dengan yang lainnya memiliki kebutuhan modal yang berbeda. "Untuk tanahnya ada yang mengakuisisi, ada yang sewa, kita juga membuka kerjasama dengan mitra lain dan mereka melakukan pembiayaan," tuturnya.

Sehingga, sambungya, pihaknya belum dapat menyampaikan biaya investasi untuk membangun SPBU anyar tersebut. Sementara ini mereka masih menggunakan ekuitas dalam melakukan ekspansi. Namun, katanya, tak menutup kemungkinan jika ke depannya mereka akan melihat pembiayaan dari luar. "Seiring dengan perkembangan bisnis, kita akan melihat mana cara yang paling efisien untuk pembiayaan ini," imbuh dia.

Dalam catatan Kontan.co.id, pada tahun ini dari AKRA saja menyiapkan dana sebesar Rp 600 miliar hingga Rp 700 miliar yang digunakan untuk menyelesaikan proyek-proyek yang masih berjalan dengan melakukan investasi secara bertahap, selain itu mereka juga akan menggunakan untuk biaya operasional, penambahan armada kapal, dan truk.

Tak hanya itu, mereka juga akan melakukan ekspansi untuk penambahan kapasitas tank storage di Tanjung Priuk dari 250.000 kiloliter menjadi 350.000 kiloliter dan juga untuk yang berlokasi di Tanjung Perak dengan penambahan kapasitas sebesar 40.000 kiloliter.

Sebagai salah satu strategi perusahaan patungan ini, mereka menghadirkan bahan bakar dan pelumas yang berkualitas. "BP terkenal di seluruh dunia karena bahan bakar kami yang berkualitas tinggi, pelumas castrol, dan kenyamanan yang kami tawarkan. Kami memberikan konsumen lokal lebih banyak pilihan untuk bahan bakar dan penawaran layanan kelas pertama," jelasnya.

Dalam SPBU milik mereka, tersedia bahan bakar inovatif BP dengan active technology yang dikembangkan oleh BP, yang mana kadar bensin mereka mengandung formula khusus untuk melindungi mesin dan penumpukan kotoran. Sementara untuk sumber bahan bakarnya akan diimpor dari pasar internasional. SPBU BP menyediakan BP 90, BP 92, dan BP 95, dan diesel.

Terkait patokan harga, ia menjelaskan mereka akan mengevaluasi masing-masing lokasi untuk menentukan harganya. Yang pasti, memastikan agar transportasi aman dan suplai tetap terjaga.

Presiden Direktur AKRA, Haryanto Adikoesoemo menyampaikan saat ini AKRA memiliki tangki di 15 pelabuhan dengan kapasitas 735.000 kiloliter. "Tetapi kita masih terus menambah jumlah lokasi untuk infrastruktur logistik, terutama di Indonesia bagian timur, yang mana memiliki potensi besar dan belum terlayani sepenuhnya," ungkapnya.

Dari sisi kemitraan, BP juga menggandeng sejumlah bisnis lokal seperti Alfamart, Castrol Bike Point, Toko Kopi, dan lainnya dengan harapan mampu memenuhi kebutuhan konsumen. "Jadi strateginya bukan hanya menyediakan produk yang berkualitas, tapi kita juga menyentuh elemen gaya hidup karena kita menyadari bahwa konsumen sekarang mencari kenyamanan, konsepnya membnuhi kebutuhan konsumen," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×