Reporter: Uji Agung Santosa | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Produksi mobil di Indonesia sampai akhir tahun ini diperkirakan bakal mencapai 1,4 juta unit. Kenaikan produksi terjadi seiring dengan peningkatan penjualan mobil di Indonesia yang meningkat rata-rata 23,4% selama 7 tahun terakhir.
Ketua Umum Gaikindo Sudirman MR mengatakan, sepanjang 2013 angka produksi mobil tercatat mencapai 1.206.534 unit. Dengan jumlah merek mencapai 16 merek pada tahun ini, sepanjang tahun 2014 sampai Agustus 2014 produksi mobil di Indonesia sudah mencapai 878.000 unit.
Jumlah produksi mobil sampai Agustus 2014, naik 14% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. "Sampai akhir tahun produksi mobil di Indonesia akan mencapai 1,4 juta unit," katanya saat membuka IIMS 2014 di Kemayoran Jakarta, Kamis (18/9).
Data Gaikindo sendiri menunjukkan, selama 2013 penjualan mobil di Indonesia tercatat sebanyak 1.229.811 unit. Sedangkan pada periode Januari-Agustus 2014, penjualan mobil sudah mencapai 830.000 unit. Jumlah penjualan 2014 naik 4,8% dibandingkan angka penjualan pada periode yang sama tahun 2013.
Kenaikan penjualan mobil, menurut Sudirman, diiringi dengan kenaikan penggunaan komponen lokal dalam industri otomotif. Hingga saat ini, Gaikindo mengklaim penggunaan komponen lokal dalam industri otomotif sudah mencapai 85%.
Bahkan menurutnya, komponen kunci di dalam mobil, seperti bodi, engine, transmisi, steering dan rem sudah bisa dibuat di Indonesia. "Diharapkan dalam beberapa tahun mendatang penggunaan kandungan lokal akan terus meningkat," katanya.
Menteri Perdagangan M Lutfi dalam pidato pembukaan IIMS bilang, industri otomotif adalah investasi yang penting karena menciptakan nilai tambah. Dia juga mengatakan, telah mendapatkan komitmen dari pemain industri otomotif global, terutama Jepang untuk terus berinvestasi di Indonesia.
Dengan investasi itu, dia bilang, kapasitas produksi Daihatsu, Toyota, Mitsubishi, dan Suzuki di Indonesia rata-rata akan naik dua kali lipat. "Mitsubishi bahkan baru saja mengumumkan akan investasi US$ 1 miliar di Indonesia," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News