Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. PT Dami Mas Sejahtera menargetkan akan mencapai produksi 12 juta hingga 15 juta butir hingga akhir tahun 2017. Direktur PT Dami Mas Sejahtera, Tony Liwang optimistis angka tersebut dapat tercapai hingga akhir tahun.
Tony bercerita, sejak semester I Dami Mas sudah merencanakan perusahaan-perusahaan mana saja yang akan melakukan pembelian benih sawit baik di semester I dan semester II.
Hingga Juli 2017 sudah 6 juta butir benih sawit yang diproduksi. Padahal, hingga Juni 2017 Dami Mas baru memproduksi sebanyak 3 juta butir benih sawit.
"Biasanya produksi memang baru digenjot di semester II. Perkiraan di semester II ini masih ada 7 juta hingga 8 juta butir permintaan benih sawit. Sampai Agustus 2017 nanti sudah ada 6 juta butir. Jadi masih on track," jelas Tony.
Meski begitu, Tony menjelaskan produksi benih sawit tergantung pada cuaca serta harga minyak sawit atawa crude palm oil (CPO). Apalagi, menurut Tony saat ini terjadi penurunan permintaan benih sawit secara global. "Bukan hanya nasional, ternyata global juga penjualannya sedang tidak bagus," tutur Tony.
Tahun ini, Tony juga mengungkap PT Dami Mas Sejahtera akan fokus pada pengembangan benih sawit yang tahan terhadap ganoderma. Benih ini telah dirilis oleh Dami Mas pada tiga tahun lalu. Saat ini produksinya sekitar 1 juta butir. Rencananya benih ini akan digenjot produksinya lantaran permintaan terus meningkat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News