kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.875   5,00   0,03%
  • IDX 7.314   118,54   1,65%
  • KOMPAS100 1.121   16,95   1,53%
  • LQ45 892   14,50   1,65%
  • ISSI 223   2,40   1,09%
  • IDX30 459   10,01   2,23%
  • IDXHIDIV20 553   13,38   2,48%
  • IDX80 129   1,38   1,09%
  • IDXV30 137   2,73   2,03%
  • IDXQ30 152   3,22   2,16%

Dampak wabah virus corona, Ketum APPBI sebut transaksi di mall jatuh sekitar 70%


Senin, 23 Maret 2020 / 19:29 WIB
Dampak wabah virus corona, Ketum APPBI sebut transaksi di mall jatuh sekitar 70%
ILUSTRASI. Presiden Direktur PT Pakuwon Jati (PWON), Ika Puspitasari


Reporter: Amalia Fitri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dampak kelesuan pendapatan akibat wabah virus Korona (COVID-19) sudah sangat terasa di berbagai lini bisnis, salah satunya di lini bisnis pusat perbelanjaan.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Alexander Stefanus Ridwan berkata penurunan pembelian di beberapa mall di Jakarta terjadi sebesar 70% atau lebih.

Baca Juga: Cegah penyebaran virus corona, Astra (ASII) kucurkan bantuan tahap awal Rp 63 miliar

Secara singkat, dia menjelaskan jika saat ini pihaknya hanya bisa menawarkan berbagai insentif keringanan pada tenant salah satunya dengan menunda pembayaran sewa pusat perbelanjaan paa periode April sampai dengan Juni 2020.

Pria yang juga menjabat sebagai Direktur Pakuwon Jati ini menyebutkan banyak dari anggota APPBI memilih untuk membuka mall pada pukul 11.00 dan tutup pukul 20.00.

"Saat ini, kami tidak bisa menawarkan apapun kepada pengunjung, jadi kami berikan kemudahan pada tenant, salah satunya berupa cicilan sewa tiga bulan. Jadi untuk periode April sampai Juni tidak usah membayar," jelasnya kepada Kontan.co.id, Senin (23/3).

Lebih lanjut, asosiasi ini juga berharap ada uluran tangan dari pemerintah berupa keringanan pajak penghasilan karyawan (PPh pasal 21) dan PPh final. Dengan cara itu, menurutnya kas perusahaan bisa terjaga.

Baca Juga: Permintaan kredit lesu, bank pilih parkir dana di surat berharga

Selain itu, pihaknya juga masih merundingkan beberapa langkah strategis untuk meringankan penurunan omset di bisnis pusat perbelanjaan bersama dengan pengusaha lain. Namun, pihaknya belum bisa memberi detail lebih jauh dan menyebut akan mengambil langkah relaksasi.

"Mungkin kami akan bergerak ke penjualan secara online, tetapi ini masih dirundingkan. Kami belum bisa merencanakan bisnis di tengah wabah yang semakin parah, maka kami coba relaksasi sedikit," lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×