kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Damri mencaplok PPD sebelum diakuisisi KAI


Selasa, 24 Juli 2012 / 12:50 WIB
Damri mencaplok PPD sebelum diakuisisi KAI
ILUSTRASI. Madu


Reporter: Nur Ramdhansyah A | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Perusahaan Pengangkutan Djakarta (PPD) siap bergabung dengan Perusahaan Umum Perum Damri sebelum Perum Damri diakuisisi oleh PT Kereta Api Indonesia (PT KAI).

Pande Putu Yasa, Direktur Utama PPD bilang, pihaknya membenarkan adanya rencana yang disusun oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan.

"Beberapa waktu lalu kami sudah bertemu dengan departemen restrukturisasi dan departemen logistik Kementerian BUMN untuk implementasi wacana itu," kata Pande di Jakarta, Selasa (24/7).

Dari pertemuan itu, katanya, PPD akan menjadi anak buah dari Perum Damri sebelum Damri menyatu ke PT KAI. "Tidak ada masalah, karena itu merupakan bagian dari upaya mengamankan aset-aset PPD," tuturnya.

Dia menuturkan, PPD saat ini memiliki aset 34 jalu lintas, yakni tujuh trayek patas AC, satu trayek bis pariwisata, dan sebilan bis reguler, dan 17 trayek patas non.

Diamping itu, kata dia, PPD juga memiliki aset dalam bentuk saham di Tranjakarta yaitu pada; koridor 1 sebesar 18,76%, koridor 2dan3 22,2% di koridor 4 dan 6 23,53%, koridor 5 dan 7 23,81%, koridor 9 punya 28,44% dan koridor 10 sebesar 16,18%.

Putu menyebutkan, PPD juga punya memiliki aset berupa satu unit Villa di Mega Mendung Puncak diareal lahan 2.950 meter persegi (m2), Tanah kosong di Ciracas seluas 53.187 m2 dan dua kaveling tanah di Depok seluas 141 m2 dan 186 m2.

Selain itu, PPD juga punya aset dalam bentuk tanah peruntukan bus di 12 lokasi yang diantaranya ada di:

- Depo Ciputat seluas 67,87m2 dengan daya tampung 400 armada.
- Depo pulo gadung 7,344 m2 dengan kapasitas tampung 80 armada.
- Depo klender 17.860 m2, dengan kapasitas tampung 120 armada.
- Depo jelambar 12.335 m2 dengan kapasitas tampung 90 bus.
- Dpo Cakung 12.000 m2 dengan kapasitas tampung 80 armada
- Depo Depok 7.135 m2 dengan kapasitas tampung 60 armada.
- Tangerang 3.371 m2 dengan kapasitas tampung 40 armada

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×