Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) menyuntikkan modal Rp 20 triliun ke bisnis peternakan ayam, pedaging, dan petelur dinilai perlu sepenuhnya melibatkan peternak lokal.
Diketahui, rencana ini menjadi upaya mendukung program Presiden Prabowo Makan Bergizi Gratis (MBG).
Peneliti dan Pengamat Pertanian Center of Reform on Economics (CORE) Eliza Mardian mengatakan, Danantara perlu memastikan wacana investasi besar ini memberikan nilai tambah bagi peternak lokal.
"Skema program ini dibutuhkan untuk inklusif dan melibatkan berbagai pihak terutama peternak lokal, apalagi Presiden Prabowo dalam Asta Cita-nya ingin menerapkan ekonomi Pancasila," terangnya kepada Kontan.co.id, Rabu (12/11/2025).
Baca Juga: Wings Group Pelajari Rencana Penarikan Cukai untuk Popok dan Tisu Basah
Menurut Eliza, tak hanya mendapatkan pemberdayaan, mereka juga sebaiknya bisa mendapatkan kepastian pasar, harga, dan transfer ilmu dari investor. Dus, para peternak dapat mengembangkan usahanya dengan lebih maksimal.
"Nah, ini akan menciptakan nilai tambah dan sekaligus pembangunan kapasitas peternak. Tidak hanya dari sisi ekonomi, tapi juga kita lihat dari sisi sosial dan pengembangan diri," imbuh Eliza.
Dengan begitu, lanjutnya, program MBG tak hanya bertujuan memperbaiki gizi anak, tetapi juga membantu menggerakkan perekonomian lokal.
Apalagi, Eliza memandang, selama ini pertumbuhan ekonomi yang diklaim relatif tinggi masih hanya dinikmati oleh kalangan tertentu.
"Sehingga ini menjadi saatnya pemerintah mendorong pemerataan ekonomi, menggerakkan elemen-elemen di masyarakat," tutupnya.
Selanjutnya: Kekayaan para Konglomerat Asia Melesat, Tapi Banyak Keluarga Belum Siap Suksesi
Menarik Dibaca: Bukan Lemah! Ini 5 Strategi Ayah Sehat Mental ala Psikolog
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













