Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) mengungkapkan keputusan akhir investasi atau final investment decision (FID) untuk proyek Grass Root Refinery (GRR) Kilang Tuban masih belum rampung.
Menurut Senior Director Oil, Gas, Petrochemical Danantara Indonesia Wiko Migantoro, terdapat tiga komponen yang masih harus difinalkan sebelum FID diketuk.
Pertama, belanja modal atau capex yang bersumber dari hasil proses lelang. Kedua, proyeksi penawaran dan permintaan produk kilang yang perlu diperbarui.
“Ini yang memang harus dihitung kembali, karena dengan masuknya bio-bio ini, itu akan mengurangi konsumsi fosil,” ujar Wiko di Jakarta, Rabu (11/12/2025).
Baca Juga: Pertamina Pastikan Kilang Tuban Masuki Tahap FID, Masih Bermitra dengan Rosneft
Wiko melanjutkan, penyebab ketiga terkait aspek pendanaan. Danantara masih mencari skema pembiayaan yang optimal.
Untuk diketahui, Kilang Tuban merupakan proyek kerja sama Pertamina dan Rosneft. Kedua pihak telah meneken kontrak desain kilang pada Oktober 2019 dengan kontraktor terpilih.
Proyek ini dikelola oleh Kilang Pertamina Internasional bersama Rosneft lewat perusahaan patungan PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (PRPP), yang berdiri sejak November 2017 dengan komposisi saham Pertamina 55% dan Rosneft 45%.
Wiko menambahkan pembersihan lahan dan tahap front-end engineering design (FEED) sudah berjalan.
Baca Juga: Bahlil: Keputusan Investasi Kilang Tuban Ditargetkan Rampung Bulan Ini
“(Sampai saat ini) masih dengan Rosneft, perjanjian itu masih berjalan,” tandas dia.
Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) memastikan proyek Kilang Tuban alias Grass Root Refinery (GRR) Tuban kini memasuki tahap Final Investment Decision (FID) dan diharapkan selesai FID pada Desember 2025.
“Kilang tuban saat ini kita dalam proses FID ya, Final Investment Decision, nanti setelah itu baru akan kita nilai apakah feasible untuk kita lanjutkan, ataukah ada rencana lainnya gitu, tapi sampai saat ini masih dalam proses itu," kata Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Senin (10/11/2025).
Simon menambahkan, proses FID ditargetkan rampung pada awal Desember mendatang.
“FID kemungkinan kita melihat awal Desember ya, nanti kita akan update lagi,” katanya.
Lebih lanjut, Simon memastikan proyek kilang di Tuban, Jawa Timur, masih dijalankan bersama mitra lama, yakni perusahaan energi asal Rusia, Rosneft.
“Sejauh ini masih dengan partner yang lama,” tegasnya.
Baca Juga: ESDM Masih Evaluasi Investasi Kilang Tuban Garapan Pertamina-Rosneft
Selanjutnya: Ribuan Pengusaha Tambang Masuk Daftar Pantauan Ditjen Pajak
Menarik Dibaca: Stres Harian hingga Keluhan Fisik, Ini Temuan Penyakit pada Karyawan Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













