kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.367.000   7.000   0,30%
  • USD/IDR 16.731   21,00   0,13%
  • IDX 8.389   22,05   0,26%
  • KOMPAS100 1.163   3,35   0,29%
  • LQ45 847   4,23   0,50%
  • ISSI 292   0,76   0,26%
  • IDX30 446   3,97   0,90%
  • IDXHIDIV20 513   3,54   0,69%
  • IDX80 131   0,41   0,31%
  • IDXV30 138   0,55   0,40%
  • IDXQ30 141   0,94   0,67%

Danantara Siap Investasi Rp20 T untuk Bangun Sentra Peternakan Ayam, Ini Catatannya


Rabu, 12 November 2025 / 21:07 WIB
Danantara Siap Investasi Rp20 T untuk Bangun Sentra Peternakan Ayam, Ini Catatannya
ILUSTRASI. BPI Danantara siapkan Rp20 T untuk peternakan ayam. Peneliti CORE sarankan fokus luar Jawa, pertimbangkan lokasi & infrastruktur demi pemerataan.. KONTAN/Baihaki/11/10/2019


Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) berencana menyuntikkan modal Rp 20 triliun ke bisnis peternakan ayam pedaging dan petelur. Rencana ini dinilai perlu mempertimbangkan lokasi pembangunan dan infrastruktur.

Seperti diketahui, rencana BPI Danantara ini dilakukan guna menyokong program Makan Bergizi Gratis (MBG), salah satu program prioritas Presiden Prabowo.

Peneliti Center of Reform on Economics (CORE) Eliza Mardian menyarankan, rencana Danantara berinvestasi di budidaya unggas perlu berfokus di wilayah luar Jawa.

Pasalnya, sentra pedaging dan petelur sekitar 60%-nya sudah ada di Pulau Jawa, begitu juga dengan jumlah komposisi penduduk. "Hal ini menciptakan disparitas antara harga telur & ayam di luar Jawa dan dengan luar Jawa," tuturnya kepada Kontan, Rabu (12/11/2025).

Baca Juga: Peternak Tolak Rencana BPI Danantara Masuk Bisnis Unggas, Apa Alasannya?

Masih terkait lokasi pembangunan, Eliza juga menilai Danantara perlu mempertimbangkan faktor lingkungan.

"Peternakan ayam dan telur perlu dilokasikan di ketinggian sedang, cuaca relatif stabil dan tidak terlalu ekstrem. Kalau terlalu panas, ayam bisa stres. Kalau terlalu dingin, akan mengganggu tumbuh kembang ayam," terangnya.

Kemudian, faktor infrastruktur juga tak kalah krusial. Pasalnya, Eliza bilang, infrastruktur yang memadai dibutuhkan untuk mendukung rantai pasok peternakan ayam, mulai dari distribusi pakan hingga pengiriman.

Baca Juga: CEO Danantara: Pendanaan 18 Proyek Hilirisasi Aman, Investor Percaya

"Jangan sampai peternakannya ada, tapi sumber pakannya nggak ada," tegas Eliza.

Ia melanjutkan, jika fokus ke luar Jawa, Danantara bisa turut berperan menekan risiko kompetisi lahan di Pulau Jawa. Belum lagi, peternakan yang dekat dengan permukiman warga di Pulau Jawa yang sudah padat ini bisa menjadi masalah baru.

"Jadi harapannya, rencana Danantara ini diprioritaskan untuk luar Pulau Jawa untuk membangun sentra peternakan baru," pungkasnya.

Selanjutnya: Cara Mengatasi Overspending agar Keuangan Tetap Aman dan Hidup Lebih Tenang

Menarik Dibaca: Cara Mengatasi Overspending agar Keuangan Tetap Aman dan Hidup Lebih Tenang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×