Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Danone AQUA menargetkan dapat meraih 100 juta konsumen hingga 2025. Target ini bakal diraih dengan melakukan pendekatan ke masyarakat lewat inovasi produk dan kampanye nasional daur ulang.
Corporate Communication Director Danone Indonesia, Arif Mujahidin menjelaskan inovasi yang dilakukan di sepanjang 2019 adalah memperbarui tampilan label kemasan melalui desain baru. "Upaya ini untuk memperkuat image AQUA sebagai merek yang menghadirkan kebaikan," jelasnya kepada Kontan.co.id, Selasa (5/11).
Selain itu, Danone Aqua juga melakukan inovasi produk dengan meluncurkan AQUA Life di Desember 2018. Produk baru ini menggunakan kemasan 100% plastik hasil daur ulang.
Baca Juga: Sariguna Primatirta (CLEO) optimistis akhir tahun capai pertumbuhan double digit
Selain itu, AQUA gencar melakukan kampanye kepedulian lingkungan melalui program Bijak Berplastik. Arif bilang dalam rangka memperkuat komitmen keberpihakan pada lingkungan, Danone AQUA meneken nota kesepahaman dengan Re>Pal Indonesia, anak usaha Range International untuk mengolah label plastik bekas menjadi palet.
Lewat kerjasama ini, Danone Aqua sebagai pemasok label plastik bekas dari fasilitas pemilihan botol bekas di Pasuruan. Nantinya Re>Pal yang memastikan ketahanan dan kualitas hasil produk tersebut. Adapun Danone Aqua akan memonitor kelayakan palet Re>Pal di seluruh area operasional di Indonesia.
Selain sudah bisa mengolah label plastik, Danone Aqua juga sudah membangun pabrik daur ulang dan pemrosesan ulang botol PET (Polyethylene Terephthalate) menjadi botol baru. Pabrik ini dikembangkan bersama PT Veolia Servoces Indonesia (Veolia Indonesia).
Baca Juga: Produk air minum kemasan Danone Aqua sudah gunakan bahan daur ulang
Pabrik daur ulang yang dibangun di atas lahan seluas lebih dari 7.000 meter persegi, ditargetkan bakal beroperasi pada 2020 mendatang. Arif bilang setiap tahunnya, pabrik daur ulang plastik ini bakal memproduksi sebanyak 25.000 ton PET daut ulang.
Arif berharap dalam periode kedua pemerintahan Presiden Jokowi, iklim usaha dan sosial ekonomi akan terus membaik sehingga kegiatan usaha menjadi lebih baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
