Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Markus Sumartomjon
JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemhub) menegur delapan maskapai yang memberlakuan tarif batas atas melebihi ketentuan. Padahal Kemhub belum memutuskan besaran tarif batas atas.
Bambang S Ervan, Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemhub menyebut indikasi pelanggaran ini terjadi dalam beberapa periode berbeda. “Kami memberi teguran ke delapan maskapai untuk menurunkan tarif,” kata dia ke KONTAN, Kamis (12/12).
Adapun kedelapan maskapai ini adalah PT Asi Pudjiastuti Aviation (Susi Air), PT Indonesia Air Transport, PT Citilink Indonesia, PT Transnusa Aviation Mandiri, PT Mandala Airlines, PT Garuda Indonesia, PT Kalstar Aviation dan PT Indonesia AirAsia.
Berdasarkan data pengawasan di sejumlah bandara, di Bandara Ngurah Rai, Bali periode 30 Oktober 2013 sampai 1 November 2013 diketahui Garuda Indonesia melakukan pelanggaran tarif di rute Denpasar-Lombok dan Denpasar-Timika. Serta Mandala Airlines dan Indonesia AirAsia menerapkan pungutan tambahan biaya di luar ketentuan di Bandara Adisutjipto, Yogyakarta periode 16 September 2013 sampai 18 September 2013.
Sedangkan Mandala Airlines menerapkan pungutan tambahan biaya di luar ketentuan, berupa service fee di Bandara Supadio, Pontianak periode 26 Juli 2013 - 28 Juli 2013. Indonesia Air Transport memberlakukan tarif melebihi ketentuan untuk rute Pontianak-Ketapang dan Pontianak-Sintang.
Kalstar Aviation menerapkan tarif melebihi ketentuan pada rute Pontianak-Ketapang serta Pontianak-Putusibau dan Indonesia Air Transport memberlakukan tambahan biaya berupa insurance fee sebesar Rp 10.000.
Kemudian di Bandara El Tari, Kupang periode 3 Juli 2013 - 5 Juli 2013, Susi Air memberlakukan tarif melebihi ketentuan di beberapa rute penerbangan. Adapun Transnusa Aviation Mandiri menerapkan tarif melebihi ketentuan di rute Kupang-Lewoleba.
Sedangkan Citilink Indonesia menerapkan tarif berlebih di rute Tanjung Pandan-Jakarta pada 3 Juni 2013 - 5 Juni 2013.
Kemhub, kata Bambang sudah melayangkan surat teguran kepada para maskapai ini. Dan para maskapai ini sudah merevisi tarif. Meski begitu, teguran ini bakal mempengaruhi kinerja maskapai.
Ikhsan Rosan, Senior Manager Public Relation Garuda Indonesia mengaku selama ini tarif yang diberlakuka Garuda sesuai dengan tarif batas atas. Audrey Progastama, Manager Komunikasi Air Asia dan Lucas Suryananta, Public Relation Tiger Air Mandala mengaku belum menerima surat teguran dari Kemhub.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News