kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Demand Bahan Bangunan Turun di semester I-2023, Begini Dampaknya Bagi Bisnis CSAP


Minggu, 13 Agustus 2023 / 18:34 WIB
Demand Bahan Bangunan Turun di semester I-2023, Begini Dampaknya Bagi Bisnis CSAP
ILUSTRASI. Demand bahan bangunan turun di semester I, begini dampaknya ke bisnis Catur Sentosa Adiprana (CSAP). KONTAN/Baihaki/30/01/2023


Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten ritel bahan bangunan, PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) mencatat penurunan kinerja bottom line di semester I-2023. Laba bersih CSAP menyusut 18,74% YoY, dari semula Rp 112,62 miliar menjadi Rp 91,51 miliar. 

Corporate Secretary CSAP Idrus Widjajakusuma mengungkap, penurunan laba bersih CSAP di semester pertama lalu merupakan dampak dari lemahnya demand akan bahan bangunan akibat dari banyaknya hari libur nasional dan cuti bersama. 

“Saat itu masyarakat lebih memprioritaskan untuk traveling, namun kami yakin hal ini akan segera kembali normal,” ungkap Idrus, kepada Kontan.co.id, pekan ini. 

Baca Juga: Ini Alasan Catur Sentosa Adiprana (CSAP) Percaya Diri Hadapi Sisa Tahun 2023

Meski ada koreksi dari sisi laba bersih, bisnis CSAP secara konsolidasi masih tumbuh positif. Penjualan CSAP tercatat naik 5,06% YoY menjadi Rp 7,79 triliun per akhir Juni 2023. Di mana, pada periode yang sama tahun 2022 angka penjualan CSAP senilai Rp 7,41 triliun. 

Manajemen CSAP juga meyakini pertumbuhan demand bahan bangunan akan terjadi di paruh kedua ini. Faktor pendorongnya yakni, stabilnya angka inflasi dan suku bunga, mengingat kebutuhan renovasi atau pembangunan untuk tempat tinggal maupun pengembangan usaha masih cukup tinggi. 

Dari sisi kinerja keuangan, CSAP mengincar pertumbuhan penjualan sebesar 8,4% sehingga bisa mencapai Rp 17 triliun sampai tutup tahun nanti. 

Sebagai upaya untuk memaksimalkan laju bisnis di tahun ini, CSAP masih tetap fokus pada upaya pengembangan jaringan gerai Mitra10.

“Target di tahun 2023 menargetkan gerai Mitra10 menjadi 50 toko dan di tahun 2030 menargetkan akan memiliki 100 toko,” tuturnya. 

 

Demi memuluskan agenda bisnis tersebut, CSAP menyiapkan dana belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar Rp 1,3 triliun. Di mana, 85% dari dana capex akan digunakan untuk pengembangan segmen retail moderen, dan 15% sisanya  untuk segmen distribusi. 

Namun sayang, pihaknya belum bisa membeberkan sudah berapa % serapan dana capex tersebut karena masih dalam proses perhitungan. 

“Total 85% capex untuk retail modern sebagian untuk pengembangan toko baru tahun ini dan tahun depan (mix),” tuturnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×