Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Implementasi teknologi 5G belum sepenuhnya, apalagi di negara berkembang seperti Indonesia, kini perusahaan teknologi mulai mengembangkan 5G-A atau 5G Advanced. Ini adalah pengembangan teknologi 5G yang menawarkan peningkatan signifikan dalam kinerja, efisiensi, dan fungsionalitas.
Ini merupakan langkah transisi menuju jaringan 6G di masa depan. Teknologi 5G-A juga mengantisipasi perkembangan kecerdasan buatan alias AI yang semakin pesat.
David Wang, Executive Director of the Board Huawei menyampaikan, adopsi AI mobile yang begitu pesat menghadirkan tiga isu baru. Pertama, perangkat mobile kini tidak lagi hanya tentang aplikasi, tetapi sudah mulai menjadi tempat bagi agen AI yang akan meningkatkan berbagai aspek kehidupan dan pekerjaan kita.
Kedua, konvergensi AI yang semakin dalam dengan internet of things (IoT) menjadikan AI-IoT sebagai gerbang baru menuju dunia cerdas. Ketiga, AI kini memberdayakan jaringan.
"Sebelumnya, fokus kita dalam pengelolaan jaringan adalah efisiensi O&M. Namun kini, AI memungkinkan kita memaksimalkan spektrum, energi, dan efisiensi O&M secara bersamaan," kata Wang, dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Rabu (2/7).
Baca Juga: Telkomsel dan Ericsson Kerja Sama Luncurkan Jaringan 5G Tak Terputus di Batam
Konvergensi antara teknologi 5G-A dan AI terus mempercepat transformasi digital lintas industri. Di bidang manufaktur, kemampuan 5G-A dalam menyediakan latensi rendah dan bandwidth tinggi menjadi pendorong utama bagi AI yang tertanam (embodied AI) untuk melakukan pemrosesan data secara real time dan menyelesaikan siklus sensing , decision dan execution.
Di sektor rantai pasok, pemanfaatan cakupan luas dari jaringan 5G-A dan teknologi AI dalam perencanaan rute mampu meningkatkan efisiensi sekaligus mengurangi biaya.
Sebagai contoh, logistik cerdas berbasis perangkat bertenaga AI dan 5G-A memungkinkan optimalisasi distribusi dengan ketepatan waktu yang lebih baik serta penghematan biaya operasional.
Dari sisi komersial, 5G-A menawarkan potensi monetisasi yang tinggi melalui penyediaan pengalaman digital premium. Layanan seperti cloud gaming dan streaming olahraga multi-view memerlukan latensi rendah dan bandwidth
Konsumen menunjukkan kecenderungan lebih besar untuk membayar demi kualitas layanan yang terjamin. Menciptakan peluang pertumbuhan yang signifikan bagi para pelaku industri.
"Teknologi ini akan mendukung operator dalam menyediakan layanan jaringan yang andal di berbagai aspek. 5G-A juga akan mendorong lahirnya model bisnis inovatif baru, serta membantu operator beralih dari sekadar monetisasi trafik menuju monetisasi pengalaman itu sendiri," kata Li Peng, Senior Vice President Huawei dan President of ICT Sales & Service.
Selanjutnya: Dipantau BEI, Intip Prospek dan Rekomendasi Saham Mitra Pack (PACK)
Menarik Dibaca: 5 Manfaat Senam Kegel untuk Wanita, Bikin Orgasme Lebih Baik!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News