kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.535.000   -4.000   -0,26%
  • USD/IDR 16.136   65,00   0,40%
  • IDX 7.083   2,81   0,04%
  • KOMPAS100 1.051   -4,20   -0,40%
  • LQ45 820   -5,73   -0,69%
  • ISSI 213   0,28   0,13%
  • IDX30 420   -4,57   -1,08%
  • IDXHIDIV20 500   -6,00   -1,18%
  • IDX80 120   -0,46   -0,38%
  • IDXV30 125   0,31   0,25%
  • IDXQ30 139   -1,42   -1,01%

Demi pasokan batubara yang tak laku dijual


Rabu, 27 Agustus 2014 / 12:04 WIB
Demi pasokan batubara yang tak laku dijual
ILUSTRASI. Teh hijau rendah kafein bisa membantu meredakan insomnia.


Reporter: Agustinus Beo Da Costa, Pratama Guitarra | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Tender proyek Pembangit Listrik Tenaga Uap Mulut Tambang 9 dan 10 berbuntut panjang. Pencetusnya adalah munculnya syarat kalori batubara 3.000 kkal  dalam proyek itu. Protes menguar lantaran ini berpotensi memenangkan pihak tertentu.

Kisruh munculnya syarat kalori batubara dalam proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap di Sumatra Selatan terbetik dari terbitnya Peraturan Menteri ESDM Nomor 10/2014 tentang Tata Penyediaan Dan Penetapan Harga Batubara untuk Pembangkit Listrik Mulut Tambang. 

Pasalnya, pasca terbitnya aturan itu, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menerbitkan kebijakan persyaratan tender bagi peserta PLTU Mulut Tambang Sumsel 9 dan 10.

Yakni peserta tender dua proyek pembangkit itu wajib menggunakan jenis batubara 3.000 kilo kalori per kilogram (kkal/kg) sebagai bahan bakar PLTU Mulut Tambang Sumsel 9 yang berkapasitas 2x600 MW dan PLTU Mulut Tambang Sumsel 10 kapasitas 600 MW.

Syarat ini sejalan dengan permintaan PT Pendopo Energi Batubara, anak usaha PT Bumi Resources Tbk (BUMI) bersama empat perusahaan peserta tender lain, yakni PT Bumi Sekundang Enim Energi, PT Adi Coal Resources, PT Adimas Puspita Serasi, PT Hanson Energy. Mereka memang memiliki cadangan batubara kalori di bawah 3000 kkal/kg.

Alasan Pendopo Energi dan kawan-kawan masuk akal. Sebab,  menurut data Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), cadangan batubara di Sumsel kalori rendah atau di bawah 4.000 kilo kalori per kilogram (kkal/kg) mencapai 7,3 miliar ton. Lalu cadangan batubara kalori sedang atau 4.000 kkal/kg-5200 kkal/kg mencapai 6 miliar ton, dan kalori tinggi atau 6.200 kkal/kg hanya 251 juta ton. 

General Manager PT Pendopo Energi Batubara Bambang Triharyono bahkan mengklaim, sumberdaya batubara kalori rendah di Sumatera Selatan bisa mencapai 21 miliar ton atau 50% dari total sumberdaya batubara kalori rendah di Indonesia.

Dalam hitungan dia, dengan jumlah cadangan batubara sebanyak itu, listrik yang bisa dihasilkan bisa mencapai 99.000 Megawatt (MW). "Pilihan memakai batubara kalori di bawah 3.000 kkal/kg untuk PLTU adalah pilihan strategis di tengah ancaman krisis listrik, apalagi kalori rendah di Sumatera Selatan batubara melimpah," ungkap dia.

Apalagi, pasokan batubara yang melimpah itu jarang diminati pasar lantaran kadar airnya tinggi.  "Ini lebih baik dimanfaatkan untuk PLTU Mulut Tambang, " ujar Direktur Perencanaan dan Pembinaan Afiliasi PLN, Murtaqi Syamsuddin.

Di sinilah persoalan muncul. Syarat ini menerbitkan protes peserta tender lain seperti PT Bukit Asam Tbk dan PT Adaro Energy. Mereka mempersoalan kemunculan syarat ini bukan di awal tender. 

Menurut Sekretaris Perusahaan PTBA Joko Pramono, dalam proses awal tender panitia seleksi tak memberikan syarat adanya pembatasan kalori tertentu. "Penentuan kalori tertentu untuk lelang dua proyek itu baru ada du pertengahan proses tender. Padahal PP No 10/2014 tak diatur," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×