Reporter: Teddy Gumilar |
JAKARTA. Tak lama lagi publik Indonesia segera menikmati tayangan dari 3D TV terbesar di dunia saat ini. PT LG Electronics Indonesia telah mengonfirmasi kepastian hadirnya produk 3D TV terbarunya dengan bentang layar 84 inch. Meskipun belum menyebut tanggal peluncurannya, namun LG memastikan 3D TV terbesar pertama di dunia ini bakal dipasarkan secara luas di Indonesia pada bulan Desember tahun ini.
Tak hanya memiliki ukuran layar raksasa, 3D TV dengan seri LG 84LM9600 juga dikabarkan memiliki keistimewaan pada resolusi gambar Ultra High Definition. Menjadi istimewa karena resolusi Ultra High Definition ini setara dengan empat kali lipat resolusi Full High Definition (HD).
“Layar raksasa dengan peningkatan resolusi gambar ekstra tinggi akan semakin memangkas jarak antara pemirsa dengan tontonan 3D yang dinikmatinya. Sebuah lompatan besar bagi pengalaman baru menikmati tayangan 3D yang berpijak pada terobosan dalam teknologi,” ujar Eko Adhi Suyitno – Product Manager Flat Panel Display, PT. LG Electronics Indonesia dalam siaran persnya hari ini (6/11).
LG 84LM9600 muncul perdana pada perhelatan besar tahunan bagi industri elektronik rumah tangga, Consumer Electronic Show 2012 yang berlangsung di Las Vegas, Amerika Serikat Januari silam. Kemunculannya ini langsung menarik perhatian publik dengan mencatatkan diri sebagai 3D TV pertama di dunia dengan bentang layar terbesar yang didukung resolusi gambar Ultra High Definition. Publik Korea Selatan sebagai negara asal LG Electronics menjadi yang pertama menikmati LG 84LM9600 sejak resmi diluncurkan di sana pada bulan Agustus ini.
Bioskop di rumah
Dari sisi visual, sebagai perbandingan, bentang layar 84 inch pada LG 84LM9600 ini setara dengan empat unit TV berbentang layar 42inch yang disusun dalam matriks 2 x 2. Meletakkan TV dengan bentang layar super jumbo ini di tengah ruang keluarga bakalan membuat penggunanya merasakan nuansa menikmati tayangan 3D laiknya pada sebuah bioskop.
Belum lagi bila melihat dari ketajaman dan detail warna dari resolusi Ultra High Definition miliknya. Dengan tingkat resolusi ini, LG 84inch Ultra High Definition 3D TV menawarkan resolusi empat kali lipat (3840x2160p) dibanding dengan resolusi TV Full HD (1920 x 1080p).
Sebagai informasi, Ultra High Definition merupakan resolusi gambar tertinggi yang ada di dunia saat ini. Dipilihnya tingkat resolusi gambar ini sendiri dengan pertimbangan untuk memastikan setiap detail dalam gambar yang tertayang dari layar lebarnya dapat tampil dengan baik. Hal yang sekaligus menjawab kelemahan tingkat resolusi Full HD apabila diterapkan pada layar ekstra besar.
Tingkat resolusi Full HD memiliki kelemahan dengan munculnya distorsi gambar berupa munculnya beberapa garis saat diterapkan pada TV dengan bentang layar dalam kisaran 70 inch ke atas. Kelemahan ini terutama terlihat saat gambar dilihat dalam jarak dekat. “Resolusi Ultra High Definition menjadi jawaban akan resolusi terbaik bagi TV dengan bentang layar ekstra lebar,” kata Eko.
Untuk menjamin penggunanya mendapatkan ketajaman dan detail dari setiap tayangan dari LG 84LM9600 ini, LG memberikan kepadatan warna layar mencapai 8 juta pixel pada setiap frame. Keistimewaan ini lahir dari ‘mesin canggih’ LG Triple XD Engine yang dibenamkan di dalamnya. Bahkan dengan tambahan fitur Resolution Upscaler Plus, memungkinkan gambar dari sumber eksternal seperti hard drive dan konten website tertayang dengan detail lebih rinci.
Sektor audio pun menjadi perhatian dari perusahaan elektronik berbasis di Korea Selatan ini ketika mengambil keputusan untuk menancapkan sistem audio dengan kanal 2.2 (2.2 channel speaker system) berdaya bunyi 50Watt. Rinciannya, dua buah speaker berkekuatan bunyi 10Watt ditambah dua buah sub-woofer masing-masing berdaya bunyi 15Watt tersemat di bagian belakang tubuh LG 84LM9600.
Tak cuma mengandalkan kekuatan bunyi, performa tata audio ini pun semakin solid dengan adanya fitur 3D Sound Zooming. Fitur ini merupakan pengembangan LG untuk menciptakan nuansa bunyi 3D sebagai pendukung untuk menciptakan keterlibatan lebih bagi pengguna dengan tayangan 3D yang dinikmatinya.
Cara kerjanya terbilang unik. Tugasnya menganalisis setiap objek dalam tayangan dan kemudian menghasilkan keluaran bunyi yang sesuai mengikuti jauh-dekat dan pergerakan objek dalam tayangan tadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News