Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk (PDES) membukukan pendapatan sebesar Rp 163,82 miliar pada semester I-2023. Pendapatan ini melesat 623,26% secara tahunan atau year on year (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 22,65 miliar.
Mengutip laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), pendapatan bersih PDES pada semester I-2023 berasal dari sektor paket perjalanan wisata senilai Rp 163,45 miliar. Dimana pendapatan di sektor ini naik 662,89% jika dibandingkan dengan pendapatan di semester I-2022 senilai Rp 21,425 miliar.
Pendapatan juga disumbang dari sektor sewa kendaraan sebesar Rp 374,4 juta rupiah. Sayangnya, pendapatan sektor ini turun 228% jika dibandingkan pendapatan di semester I-2022 senilai Rp 1,227 miliar.
Baca Juga: Tahun Ini, Destinasi Tirta Nusantara (PDES) Berharap Jumlah Tamu Naik Dua Kali Lipat
Seiring naiknya pendapatan, beban pokok PDES di semester I-2023 juga ikut naik. Beban pokok pendapatan di semester I-2023 yang mencapai Rp 126,75 miliar, meningkat 522,85% jika dibandingkan dengan tahun lalu Rp 20,35 miliar.
Begitu pula dengan beban umum dan administrasi yang naik 40% dari Rp 17,24 miliar di semester I-2022 menjadi Rp 24,149 miliar di semester di semester I-2023. Untungnya, beban penjualan bisa menyusut 11% dari Rp 1,9 miliar di semester I-2022 menjadi Rp 1,69 miliar di semester I-2023.
Alhasil hingga akhir Juni 2023 PDES membukukan laba bersih atau laba periode berjalan sebesar Rp 20,317 miliar. Keadaan ini berbalik jika dibandingkan dengan kondisi di semester I-2022 yang justru mencatatkan rugi Rp 9,121 miliar.
Baca Juga: Pendapatan Destinasi Tirta Nusantara (PDES) Melesat pada Tahun Lalu
Kemudian, hingga akhir Juni 2023, PDES memiliki total aset sebanyak Rp 261 miliar atau berkurang tipis sebesar 1,87% YoY dibandingkan total aset perusahaan pada akhir Juni 2022 sebanyak Rp 266 miliar.
Jumlah aset ini adalah sumbangan dari total liabilitas senilai Rp 205,46 miliar dan total ekuitas yang tercatat sebesar Rp 55,587 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News