kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dewata Freight (DEAL) siapkan capex sebesar Rp 100 miliar pada tahun ini


Kamis, 25 Februari 2021 / 20:52 WIB
Dewata Freight (DEAL) siapkan capex sebesar Rp 100 miliar pada tahun ini
ILUSTRASI. PT Dewata Freightinternational Tbk (DEAL).


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dewata Freight International Tbk (DEAL) akan mengembangkan empat fokus bisnis pada tahun ini. Empat fokus tersebut meliputi cold chain, distribusi vaksin, pusat logistik berikat, dan halal logistik.

Corporate Secretary PT Dewata Freight International Tbk (DEAL) Nur Hasanah mengatakan DEAL juga akan siapkan beberapa stragi bisnisnya dengan melakukan transformasi usaha dari sebelumnya berfokus pada freight forwarding dan project cargo menjadi logistik yang terintergrasi mulai dari pergudangan dingin dan kering. 

“Sebelumnya kami fokus ke freight forwarding dan project cargo namun sekarang mulai menginisiasi dan melengkapi servicenya menjadi logistik terintegrasi mulai dari pergudangan dingin dan kering, Pusat Logistik Berikat dan Transport Distribusi,” kata Nur Hasanah kepada Kontan.co.id, Kamis (25/2). 

Ia juga menambahkan, rencana bisnis tersebut sejalan dengan prospek bisnis logistik di tahun ini akan lebih baik dari tahun lalu. Hal ini sejalan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi pemerintah sebesar 4,5% hingga 5,5%. 

“Dan tentunya pertumbuhan ekonomi tahun ini akan mendorong pertumbuhan di sektor logistik juga,” katanya. 

Baca Juga: Tingkatkan kualitas layanan, Dewata Freight (DEAL) gaet PPI

Untuk merealisasikan fokus bisnis di tahun ini, DEAL menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 100 miliar. Dana tersebut berasal dari perbankan dan non-perbankan serta dari kas internal perusahaan.

“Capex ini akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur rantai pasok dingin, pusat logistik berikat dan logistik pertambangan (logistik mining),” ujarnya. 

Sementara itu untuk merealisasikan rencana ekspansinya, DEAL juga membuka partnership baik dengan perusahaan dalam negeri maupun luar negeri. 

Ia mengaku saat ini telah mendapatkan tawaran dari negara tetangga untuk bermitra seperti Malaysia dan Singapura yang telah mengajukan diri. Hingga saat ini, pihaknya juga masih mematangkan terkait bentuk kemitraan. Menurutnya, bisa dalam hal financial, sumber daya, maupun teknologi.

“Masih dalam proses, kami estimasikan realisasinya baru akan mulai di semester II-2021,” tambahnya. 

Selain itu, ia juga bilang bahwa tahun ini DEAL juga akan fokus untuk melengkapi kontraknya dengan beberapa perusahaan farmasi. Sayangnya ia belum menyebutkan siapa saja perusahaan tersebut. 

Selanjutnya: Begini tanggapan DEAL soal rencana kenaikan tarif di 31 ruas jalan tol

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×