kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.742.000   28.000   1,63%
  • USD/IDR 16.354   42,00   0,26%
  • IDX 6.516   -131,79   -1,98%
  • KOMPAS100 926   -15,28   -1,62%
  • LQ45 727   -11,27   -1,53%
  • ISSI 204   -5,48   -2,62%
  • IDX30 379   -5,12   -1,33%
  • IDXHIDIV20 454   -6,82   -1,48%
  • IDX80 105   -1,64   -1,53%
  • IDXV30 108   -1,53   -1,40%
  • IDXQ30 124   -1,87   -1,49%

DFI Retail Nusantar (HERO) Bukukan Pendapatan Rp 4,54 Triliun pada 2024


Jumat, 14 Maret 2025 / 12:31 WIB
DFI Retail Nusantar (HERO) Bukukan Pendapatan Rp 4,54 Triliun pada 2024
Pengunjung bersiap memberikan angpao kepada Barongsai saat tampil menghibur pengunjung di pusat perbelanjaan Ciputra Mall, Jakarta, Minggu (26/01/2025).PT DFI Retail Nusantara Tbk (HERO) mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp 4,54 triliun pada tahun buku 2024, meningkat 4% secara tahunan.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT DFI Retail Nusantara Tbk (HERO) mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp 4,54 triliun pada tahun buku 2024, meningkat 4% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 4,38 triliun.

Informasi ini disampaikan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (13/3).

Presiden Direktur HERO, Hadrianus Wahyu Trikusumo, menyatakan bahwa perbaikan kinerja keuangan didorong oleh pertumbuhan penjualan dan peningkatan laba dari bisnis Guardian. Sebaliknya, bisnis IKEA masih mengalami tekanan akibat penurunan permintaan furnitur rumah tangga.

Pada 2024, HERO mencatatkan rugi dari operasi yang dilanjutkan sebesar Rp 146 miliar, membaik dari kerugian Rp 431 miliar pada 2023.

Baca Juga: Selektif Ekspansi, Ini Strategi DFI Retail Nusantara (HERO) untuk Guardian dan IKEA

Perbaikan ini didorong oleh pertumbuhan laba di bisnis Guardian, penurunan kerugian di IKEA, serta keuntungan dari divestasi bisnis Hero Supermarket dan penjualan properti non-inti. Total kerugian perusahaan tercatat sebesar Rp 6 miliar, menurun signifikan dari Rp 132 miliar pada tahun sebelumnya.

Bisnis Guardian mencatatkan pertumbuhan penjualan dan laba dua digit, yang didorong oleh peningkatan volume penjualan dan meningkatnya jumlah pengunjung di mal-mal premium serta destinasi wisata.

Guardian berkomitmen untuk memperkuat proposisi nilai, mengoptimalkan rangkaian produk, dan memperluas kehadiran omnichannel guna meningkatkan aksesibilitas bagi pelanggan.

Sementara itu, kinerja IKEA masih terdampak lemahnya permintaan furnitur rumah tangga. Namun, langkah efisiensi biaya berkontribusi terhadap perbaikan hasil operasional. IKEA tetap fokus pada pertumbuhan penjualan melalui peningkatan daya tarik toko, optimalisasi tata letak, dan penyempurnaan alat belanja.

Pada Juni 2024, HERO menyelesaikan divestasi bisnis Hero Supermarket kepada PT Hero Retail Nusantara. Dengan langkah ini, perusahaan kini sepenuhnya fokus pada pengembangan bisnis Guardian dan IKEA di Indonesia.

Baca Juga: DFI Retail Nusantara (HERO) Ingin Menambah Gerai Baru

Sebagai bagian dari strategi transformasi, HERO telah resmi mengubah nama perusahaan dari PT Hero Supermarket Tbk menjadi PT DFI Retail Nusantara Tbk.

Selain itu, perusahaan juga berhasil menjual empat properti non-inti sepanjang tahun, yang turut memperkuat kinerja keuangan dan mendukung pertumbuhan perusahaan.

Selanjutnya: Sidang Perdana, Sekjen PDIP Hasto Didakwa Halangi Penyidikan Kasus Harun Masiku

Menarik Dibaca: WhatsApp Update Hadirkan Fitur Nonaktifkan Kamera Sebelum Video Call, Dijamin Aman

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×