kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.904   26,00   0,16%
  • IDX 7.205   64,44   0,90%
  • KOMPAS100 1.107   12,16   1,11%
  • LQ45 879   12,29   1,42%
  • ISSI 221   1,13   0,52%
  • IDX30 449   6,77   1,53%
  • IDXHIDIV20 541   6,33   1,18%
  • IDX80 127   1,54   1,22%
  • IDXV30 135   0,55   0,41%
  • IDXQ30 149   1,80   1,22%

Dharma Polimetal (DRMA) Berupaya Mengembangkan Komponen Terkait Kendaraan Listrik


Minggu, 29 Januari 2023 / 13:44 WIB
Dharma Polimetal (DRMA) Berupaya Mengembangkan Komponen Terkait Kendaraan Listrik
ILUSTRASI. PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA), emiten manufaktur komponen otomotif optimis target penjualan pada tahun ini tumbuh 20%. Sedangkan, laba bersih pada tahun ini tumbuh 50%.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelan tapi pasti, populasi kendaraan listrik mulai meningkat. Untuk itu, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) berupaya memenuhi kebutuhan komponen pembuatan kendaraan listrik tersebut.

Irianto Santoso, President Director Dharma Polimetal menyampaikan, saat ini DRMA menyediakan battery pack dan battery management system yang digunakan khusus untuk e-bike dengan merek Polimetal milik perusahaan tersebut. DRMA juga sedang menyiapkan produksi kedua komponen tadi untuk sepeda motor listrik roda tiga merek PowerAce.

Selain itu, DRMA sudah memproduksi wiring harness yang merupakan salah satu komponen krusial bagi kendaraan listrik, baik roda dua dan roda empat. Wiring harness sendiri berfungsi untuk menghantarkan energi dari baterai ke mesin kendaraan.

Secara umum, fasilitas yang dimiliki DRMA sudah dapat menunjang komponen kendaraan listrik yang menggunakan material high tensile steel. Sebab, kendaraan listrik membutuhkan komponen yang lebih ringan untuk mengkompensasi berat baterai. Dengan penggunaan high tensile steel, komponen yang diproduksi DRMA akan lebih ringan, namun jauh lebih kuat.

Baca Juga: Summarecon Agung (SMRA) Targetkan Marketing Sales Rp 5 Triliun pada Tahun Ini

Menurut Irianto, kalau menggunakan material mild steel, maka komponen yang dibuat DRMA hanya memiliki kekuatan tarik 200 megapascal. 

“Kami sudah menggunakan high tensile steel dengan kekuatan tarik 980 megapascal,” imbuh dia, Jumat (29/1).

Ia juga menyebut, apabila diberi kepercayaan untuk memproduksi komponen lain yang terkait kendaraan listrik dan membutuhkan tambahan fasilitas, maka DRMA siap untuk memenuhinya. DRMA bisa saja melakukan penambahan fasilitas produksi komponen kendaraan listrik secara mandiri ataupun melalui kerja sama dengan mitra strategis.

Lebih lanjut, DRMA sedang memasuki tahapan diskusi dengan beberapa perusahaan sepeda motor listrik yang ingin melakukan lokalisasi produksi komponen di Indonesia.

”Namun, ini masih dalam tahap diskusi dan belum bisa disebutkan nama brand atau perusahaannya,” ujar Irianto.

Belum cukup, meski tidak diungkap besaran investasinya, emiten ini juga berada dalam tahap persiapan untuk memproduksi charging station, termasuk untuk sistem battery swap atau penukaran baterai.

Baca Juga: Telkom Indonesia (TLKM) dan Transjakarta Kolaborasi Kembangkan Sistem Teknologi

Langkah ekspansi ini ditempuh lantaran DRMA menyadari bahwa sebagian pemilik sepeda motor listrik tidak mungkin mengisi baterai sendiri di rumah mereka akibat keterbatasan kapasitas daya listrik. Maka dari itu, para konsumen sepeda motor listrik membutuhkan fasilitas penukaran baterai.

“Kami membuat prototipe charging station untuk membantu produksi sepeda motor listrik,” tukas Irianto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×