kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Dharma Satya Nusantara (DSNG) terus berambisi terapkan aspek ESG


Rabu, 08 September 2021 / 07:21 WIB
Dharma Satya Nusantara (DSNG) terus berambisi terapkan aspek ESG
ILUSTRASI. Perkebunan kelapa sawit PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG)


Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) menyelenggarakan Public Expose sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Public Expose Live 2021 yang diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia, Selasa (7/9).

Dalam Public Expose tersebut DSNG menjelaskan perkembangan perusahaan sampai dengan Semester I-2021, baik dari sisi kinerja operasional, finansial, hingga penerapan aspek Environment, Social and Governance (ESG) yang telah dijalankan selama ini.

Hadir dalam Public Expose tersebut, Direktur Utama DSNG Andrianto Oetomo, yang didampingi Direktur DSNG Jenti Widjaja, serta jajaran manajemen DSNG lainnya.

Dalam paparannya, DSNG menegaskan komitmennya untuk menjadi perusahaan kelapa sawit di Indonesia yang terdepan dan paling siap dalam penerapan ESG.

Baca Juga: Progres pabrik CPO baru Dharma Satya Nusantara (DSNG) terpengaruh pandemi Covid-19

Komitmen DSNG tersebut diwujudkan melalui langkah-langkah strategis sebagai bagian dari sustainability journey DSNG, yang mencakup antara lain penggunaan bahan bakar organik dan ramah lingkungan yang berasal dari limbah, pengurangan emisi gas rumah kaca, dan pengurangan bahan bakar fosil dan kimia.

“DSNG juga berkomitmen untuk menghasilkan produk yang 100% tersertifikasi Roundatable on Sustainable Palm Oil (RSPO) dan Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO), serta pengembangan konservasi lingkungan,” jelas Andrianto Oetomo dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Selasa (7/9).

Untuk mendukung penerapan praktek-praktek keberlanjutan, DSNG juga telah membentuk Sustainability Advisory Board (SAB), yakni dewan yang beranggotakan para personel yang ahli di bidang keberlanjutan guna memberikan masukan terhadap pelaksanaan program-program keberlanjutan.

Inisiatif keberlanjutan yang dilaksanakan DSNG selama ini telah terbukti memberikan nilai tambah bagi perusahaan.

Misalnya, inisiatif pada pilar sosial yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat, penyediaan fasilitas sosial dan pendidikan, serta pengembangan perkebunan plasma, telah meningkatkan tingkat kepuasan masyarakat di sekitar lokasi perkebunan sehingga memungkinkan proses produksi berjalan lancar tanpa gangguan sosial.

“Hal ini tercermin pada tingkat Free Fatty Acid atau FFA yang selalu rendah di bawah 3% sehingga memberikan tambahan pendapatan premium sebesar 1% hingga 2% dari harga jual pasar,” ujar Andrianto.

 

Sedangkan dari pilar lingkungan, DSNG telah menjalankan berbagai inisiatif yang terbukti menurunkan biaya ataupun meningkatkan pendapatan. Setiap proyek Bio-CNG dengan kapasitas 60 ton TBS per jam mampu mengurangi penggunaan solar sebanyak 2 juta liter per tahun.

Baca Juga: Prospek Cerah CPO di Semester II-2021, Cermati Saham DSNG LSIP dan TAPG

Demikian pula dengan proyek instalasi solar panel pada pabrik engineered flooring akan mengurangi listrik PLN sebanyak 2,4 juta Kwh per tahun.

“Proyek Biomas, baik yang berupa cangkang kelapa sawit maupun biomas lainnya, menciptakan sumber pendapatan baru bagi DSNG. Demikian pula sertifikasi hijau atas produk-produk kelapa sawit maupun produk kayu telah memberikan tambahan premi atas pendapatan penjualan sebesar 2% sampai 3% dari total revenue setiap tahunnya," papar Andrianto.

Sementara dari pilar ekonomi, penerapan aspek transparansi dan tata kelola perusahaan yang baik dalam menjalankan kegiatan usaha telah memberikan manfaat nyata bagi DSNG dalam bentuk akses sumber pendanaan yang lebih luas, baik pasar maupun lembaga keuangan, saham menjadi lebih likuid, meningkatkan reputasi perusahaan serta menarik talenta karyawan baru.

Selain penerapan ESG, DSNG juga menjelaskan perkembangan perusahaan dalam penerapan konsep Precision Farming di usaha perkebunan kelapa sawit dengan memanfaatkan teknologi dan digitalisasi proses produksi guna meningkatkan produktivitas yang tinggi.

Penerapan Precision Farming dilakukan melalui mekanisasi perkebunan, pemanfaatan drone, dan digitalisasi proses produksi pada proses pemeliharaan, pemupukan, pemantauan kualitas buah, serta aktivitas panen, guna meningkatkan produktivitas serta kualitas produk CPO yang dihasilkan.

Baca Juga: Tertolong kenaikan harga CPO, laba Dharma Satya (DSNG) tumbuh 19% di semester I 2021

DSNG sudah menerapkan konsep Prescision Farming ini secara bertahap sejak beberapa tahun lalu dan terbukti meningkatkan produktivitas kebun. "Sebagai contoh, penerapan mekanisasi panen TBS yang sudah dijalankan sejak tahun 2017 telah meningkatkan produktivitas tenaga panen sebesar 44%,” kata Andrianto.

Selain di perkebunan kelapa sawit, DSNG juga menerapkan proses otomasi mesin dan proses bisnis di segmen usaha produk kayu untuk mencapai proses produksi yang semakin efisien dan mengurangi produk cacat.

Keberhasilan otomasi pada segmen kayu panel yang mulai dijalankan sejak tahun 2016 yang lalu tercermin pada kenaikan produktifitas per tenaga kerja hingga sebesar 135%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×